Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sejumlah alat berat disiagakan di jalur perlintasan mudik yang berpotensi terjadi longsor menjelang libur Natal 2016 dan tahun baru 2017.
Langkah itu untuk mempercepat penanganan jika terjadi longsor mengingat curah hujan di Jabar masih
tinggi.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Bina Marga Jabar untuk menyiagakan alat berat,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Dedi Taufik, melalui sambungan telepon, Selasa (13/12/2016).
Dedi mengatakan, alat berat itu lebih banyak ditempatkan di wilayah Jabar selatan lantaran kondisi geografisnya yang rawan terjadi longsor.
Satu di antaranya Jalan Raya Nagreg yang separuh badannya sempat tertutup timbunan tanah longsor pada 9 Desember 2016.
“Jalur selatan ini jalur perlintasan pemudik, makanya kami pastikan alat berat untuk stand by,” kata Dedi.
Tak hanya alat berat, kata Dedi, pihaknya juga menyiapkan alat pompa.
Alat pompa itu untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di depan PT Kahatex, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Banjir menggenang ruas jalan di depan perusahaan tersebut akibat curah hujan yang tinggi.
“Ada tiga pompa yang kami siapkan untuk antisipasi banjir,” ujar Dedi.
Terlepas dari itu, Dedi meminta pemudik libur Natal dan tahun baru yang akan melintasi jalur selatan untuk hati-hati.
Selain rawan terjadi longsor, ia mengakui jika banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) yang rusak.
“Kami masih survei, karena PJU di jalur Garut-Tasikmalaya rusak karena ada yang kena petir, hilang, dirusak oknum yang tak bertanggungjawab. Kami akan segera perbaiki,” kata Dedi. (cis)