Laporan Wartawan Surya, David Yohanes
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Lurah Dampit, Denny Eko Setyawan, terperanjat dengan Kapolsek Dampit, yang tempo hari menyebutnya mengalami gangguan kejiwaan.
"Saya drop membaca berita yang beredar di Malang Raya. Termasuk keluarga besar saya, termasuk alumni STPDN,” ujar Denny saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, Rabu (14/12/2016).
Tugasnya sebagai Lurah Dampit sangat berat karena terluas di Indonesia, dengan jumlah penduduk mencapai 26 ribu jiwa. Ditambah terjadi kekosongan jabatan Camat Dampit.
"Saya harus menghadapi kekosongan Camat Dampit. Tapi kenapa justru tidak mendapat dukungan dari Kapolsek Dampit,” Denny menggerutu.
Baca: Lurah Dampit Gila, Bupati Malang: Perilakunya Meresahkan
Baca: Lurah Dampit Tak Jadi Tersangka, Belakangan Ketahuan Gila
Denny berharap Kapolres Malang membina AKP Amung yang baru bertugas selama empat bulan di Dampit. Sedangkan Denny hampir empat tahun menjabat lurah di daerah ini.
Penyidik Polsek Dampit sempat menyangkanya dalam kasus penganiayaan terhadap sopir truk. Selama proses itu muncul keanehan pada diri Denny.
Hasil tes dokter Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat menunjukkan, Denny mengalami gangguan kejiwaan. Penyidik menghentikan proses hukum kasusnya.
AKP Amung tidak pernah menyebut Denny gila seperti yang dikeluhkan Denny. Ia hanya menyatakan Denny mengalami gangguan kejiwaan sesuai hasil pemeriksaan dokter.