Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Begitu sangat berterima kasih Fredy kepada para pemuda yang menyoal penemuan ulat di sambal restorannya, Mi Titi Cabang Panakkukang.
Fredy menemui langsung para pendemo yang sudah berdiri di depan pintu masuk restoran. Ia ditemani kuasa hukum Mi Titi, Aiswariah Amin.
"Saya dan Pak Fredy yang langsung temui mereka saat aksi di depan warung Mi Titi. Tentunya aksi adalah salah satu bentuk perhatian mereka kepada kami," kata Aiswariah, Selasa (13/12/2016) malam.
Belasan pemuda dari sebuah organisasi kepemudaan di Makassar ini memprotes manajemen Mi Titi sekitar pukul 14.00 Wita terkait ulat di dalam sambal.
Belajar dari kasus ini Mi Titi bakal lebih higienis dan bersih menyajikan mi yang menjadi makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sebenarnya aksi itu bukan memojokkan kami tapi mengoreksi kami. Jadi sambal satu tong yang dibilang ada ulatnya itu sudah kami buang, kami juga membersihkan alat masak mi," ungkap dia.