Laporan Wartawan Tribun Timur, Ivan Ismar
TRIBUNNEWS.COM, MALILI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Timur mengimbau camat dan kepala desa rajin menyosialisasikan ancaman petir ke warganya.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Luwu Timur, Muh Abriansyah, mengatakan peran camat dan kepala desa sangat dibutuhkan dalam sosialisasi ini agar tak ada lagi warga jadi korban tersambar petir.
"Soalnya jumlah personel BPBD sedikit, tidak bisa seluruhnya menjangkau warga," ungkap Abriansyah kepada Tribun Timur pada Rabu (14/12/2016).
BPBD Luwu Timur sudah menyosialisasikan kepada warga agar waspada menyikapi cuaca ekstrem dan kemungkinan munculnya petir yang melanda Sulawesi Selatan belakangan ini.
"Perlu sama-sama waspada," ia kembali mengingatkan.
Sosialisasi ancaman petir ini kemungkinan setelah 12 warga Desa Cendana Hitam, Kecamatan Tomoni Timur, tersambar petir pada Senin (28/11/2016).
Satu di antara 12 korban selamat dan tidak mengalami luka bakar. Sementara lima orang tewas dan enam lainnya masuk rumah sakit.
Satu pasangan suami-istri dan satu bocah tewas tersambar petir di areal persawahan di Desa Karambua, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Rabu (7/12/2016).