Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga etnis Buton yang berasal dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menggelar festival budaya Waktobi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Kegiatan kebudayaan tersebut diselenggarakan di Jalan Kakap RT 07, Sungai Dama, atau tepatnya di sekitar pemukiman warga etnis Buton tinggal.
Event tersebut akan digelar mulai tanggal 17 sampai 23 desember, dengan berbagai macam kegiatan kebudayaan setiap harinya.
Festival tersebut digelar juga sebagai perayaan ritual Sombo atau yang lebih dikenal dengan sebutan pingit, yang akan dilakukan oleh remaja warga etnis Buton.
"Kegiatan ini tidak bisa dilakukan setiap tahun, karena harus menunggu generasi remaja berikutnya, setelah datang bulan pertama. Kemungkinan 3 sampai 5 tahun ke depan baru bisa kembali digelar," ujar ketua panitia, Awaluddin Muhammad, Sabtu (17/12/2016).
Pembukaan festival ini dihadiri Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda dan warga Australia.
"Pemkot sangat mendukung kegiatan budaya seperti ini. Selain kota jasa, Samarinda juga kota wisata. Adanya ini tentu warga luar datang, terlebih saya lihat ada warga luar negeri datang," tutur Syaharie.
Penutupan festival akan digelar arak-arakan keliling kawasan sungai Dama dan ditutup di Gor Segiri Samarinda, pada 23 desember mendatang.