TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA – Ni Nengah Kobek (41) termenung usai dapur dan kamarnya terbakar di lahap si Jago Merah, di Banjar Pesangkan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (22/12) sekitar pukul 11.30 wita.
Wanita lumpuh ini selamat dari kebakaran usai terjebak di dalam kamar selama 10 menit.
Saat kebakaran Kobek pasrah, dan memilih tidur dalam kamar lantaran tidak bisa jalan dan berbicara.
Kobek sapaannya dievakuasi ibunya, Ni Nyoman Puspa, sekitar pukul 11.40 wita.
Ketika evakuasi Kobek digendong dan dibawa ke rumah sebelah.
Usai evakuasi wanita berambut pendek ditenangkan keluarga.
Ni Nyoman Puspa mengatakan, kebakaran terjadi siang hari saat semuanya istirahat di rumah sebelah. Wanita penjualan sok – sokan mengetahui setelah kilometer listrik mati. Sesampai diluar api sudah berkobar di atas kamar dan dapur. Sempat teriak tapi tak ada respon.
“Karena tak ada orang, saya langsung masuk ke dalam selamatkan Kobek. Dia terjebak di dalam kamar karena tak bisa bicara dan jalan. Ia lumpuh permenen sejak kecil karena derita penyakit polio. Mungkin dia terjebak di dalam kamar sekitar 10 menitan,” jelas Nyoman Puspa.
Kobek hanya alami syok. Luka bakar dibadannya tak ada sedikit pun.
Wanita perawakan kurus ini kini sudah mulai tenang.
Sedangkan perabotan rumah, pakaian, dan barang dagangan berupa sok – sokan milik Puspa hangus. Atap dan rumah ukuran 7x5 meter alami rusak parah.
“Uang bisa dicari. Yang penting Kobek selamat. Saat kejadian badan tiba – tiba lemas. Khawatir terjadi apa – apa dengan Nengah Kobek. Setiap ada bencana yang di evakuasi pertama pasti Kobek,”kata Puspa sembari menghitung jumlah kerugian yang diprediksi capai sekitar Rp 30 juta.
Beberapa menit setelah evakuasi, warga datang untuk padamkan api.
Api bisa dipadamkan warga sekitar pukul 12.15 wita.
Setelah padam, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dibantu BPBD Karangasem melakukan pendinginan.
Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, I Gede Sukanta menduga, kebakaran terjadi karena konseleting listrik. Tidak ada korban dalam kejadian hanya mengalami kerugian materiil.
Mantan pegawai Camat Manggis itu mengaku mengerahkan 2 operasional dan 3 penyuplai air.
“Dugaan sementara karena konsleting listrik. Katanya, saat kejadian listrik tiba – tiba mati. Penyebabnya karena listrik,”tambahnya.(*)