TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Nasib apes dialami oleh I Gede Gunadi (43) alias Bradun, seorang warga di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Bradun ditemukan tewas di kamarnya usai menenggak arak oplosan bersama rekan-rekannya.
Ibu korban, Ni Wayan Sorni (62) mengatakan anak pertamanya yang masih berstatus bujangan ini diketahui dalam keadaan tak bernyawa, Rabu (21/12/2016) malam pukul 22.00 Wita.
Sorni mengatakan anaknya diketahui baru pulang dari kerja dan langsung masuk ke kamar untuk istirahat sekitar pukul 18.00 Wita, Selasa (20/12/2016).
Keesokan harinya sekitar pukul 22.00 Wita, Sorni memanggil anaknya dari luar kamar lantaran hendak diajak ke RSUD Negara untuk membesuk bapak korban, Nyoman Toyem (70) yang sedang opname usai terserang stroke ringan.
Namun sayang, ketika coba dibangunkan sekitar pukul 20.00 Wita korban tak bangun-bangun.
Akhirnya, Sorni masuk ke kamar dan mendapati anaknya dalam keadaan terbujur kaku.
Sorni tak menyangka Bradun meninggal lantaran sebelumnya tak pernah memiliki riwayat penyakit ataupun mengeluh sakit.
Ia pun memilih tak mengabarkan meninggalnya korban ini kepada suaminya yang masih terbaring di rumah sakit.
"Sebelumnya memang tidak ada firasat jelek apapun. Karena lama tidak bangun ya saya masuk kamarnya. Tahu-tahu badannya sudah terbujur kaku," katanya.
Sementara itu, rekan korban yang juga pemilik Dewa Bird Shop tempat korban bekerja di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Jembrana, Dewa Putu Bagus Wiranata (28) mengatakan Selasa (20/12/2016) siang korban sempat minum satu botol arak ukuran botol tanggung dicampur minuman bersoda bersama 5 orang rekannya sekitar pukul 15.00 Wita.
Usai minum, korban yang dikenal humoris dan memiliki banyak teman ini bahkan sempat merakit sebuah sangkar burung.
Sepulang kerja korban juga tampak baik-baik saja seperti hari-hari biasanya sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia, Rabu (21/12/2016) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Rencana pihak keluarga, korban akan diaben pada tanggal 3 Januari 2017 mendatang.
"Itu tidak mungkin karena arak oplosan. Kalau benar pasti 5 orang temannya juga ikutan sakit atau meninggal. Sebelumnya korban memang tidak pernah mengeluh sakit, hanya batuk-batu saja sudah dari lama," ungkap Dewa.
Di sisi lain, Kapolsek Kota Negara, AKP Herson Djuanda membenarkan adanya peristiwa warga di wilayah hukumnya (Wilkum) yang meninggal di dalam kamar.
Pihaknya menampik korban diduga meninggal akibat usai menenggak arak oplosan lantaran pihak keluarga mengatakan korban sebelumnya sudah menderita penyakit batuk.
"Korban tidak sempat dibawa ke RSUD Negara dan didapati meninggal di kamarnya. Kata keluarganya korban meninggal karena sakit," ujar Herson ketika dikonfirmasi Kamis kemarin.