TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Nyimas Zaskia (11), harus meregang nyawa setelah menjadi korban musibah kebakaran yang terjadi di rumah kakeknya di Jalan DR Ir Sutami No 107 RT 13 Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang, Jumat (23/12/2016) sekitar pukul 22.00.
Sebelum kebakaran tersebut membesar hingga akhirnya ikut membakar tubuhnya, korban yang diketahui merupakan seorang pelajar kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 34 Palembang itu sempat memberitahu adanya kebakaran dengan membangunkan kakek dan neneknya, Suhari (58) dan Supriati (50) yang sudah tertidur.
"Korban yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran itu. Bahkan, korban juga sempat membangunkan kakek dan neneknya yang tidur di kamar sebelahnya," jelas seorang keluarga korban, Sutejo (48) saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (24/13/2016).
Namun, dikatakannya, usai membangunkan tersebut, tidak tahu kenapa korban malah kembali masuk ke dalam kamarnya hingga akhirnya ikut terbakar dan tidak sempat untuk diselamatkan.
Sementara kakek dan neneknya setelah dibangunkan langsung menyelamatkan diri termasuk juga membangunkan adik korban yang masih TK.
"Pas kakek dan neneknya menyelamatkan diri itu apinya memang sudah besar sehingga untuk menyelamatkan korban sudah tidak sempat lagi," terangnya.
Setelah api berhasil dipadamkan selang sekitar satu jam kemudian, dikatakannya, korban baru berhasil ditemukan.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kamarnya dengan posisi tengkurap memeluk guling serta keadaan sudah terbakar mengenaskan.
"Tidak tahu kenapa malah kembali ke kamarnya dan bukan langsung keluar. Dan mungkin memang sudah ajalnya," ungkapnya.
Dikatakannya, korban dan adiknya memang sudah lama tinggal dengan ikut kakek dan neneknya. Untuk ayahnya sudah lama meninggal dunia sedangkan, ibunya telah berumah sendiri.
"Dia ini orangnya pintar, ini saja baru dapat rangking satu setelah bagi rapot. Tadi guru-guru dari sekolahannya juga sudah pada datang, banyak yang menangis," terangnya.
Dijelaskannya, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 22.00 atau persisnya setelah hujan yang pertama turun dan sebelum hujan deras yang kedua.
"Awalnya mati lampu kemudian hidup lagi dan saat itu lah kemudian terjadi kebakaran, mungkin karena ada yang konslet hingga akhirnya terjadi kebakaran ini," jelasnya.
Akibat kejadian ini, dikatakannya, selain menelan korban jiwa, banyak barang-barang berharga yang ikut terbakar dan diantaranya berupa dua unit sepeda motor, puluhan tabung gas elpiji, tujuh kulkas dan termasuk puluhan kilogram daging yang rencananya akan digunakan untuk masak dalam acara hajatan Umrah.
"Hari Minggu besok itu rencananya mau masak-masak untuk acara hajatan Umrah karena tanggal 28 Januari 2016 nanti, kakek dan nenek korban akan berangkat Umrah. Di sini banyak barang-barang yang terbakar karena kakak dan nenek korban buka usaha warung," terangnya.
Sementara itu, Kapolsekta Kalidoni Palembang, AKP Marully saat dikonfirmasi melalui ponselnya, mengatakan, dari kejadian tersebut pihaknya sudah mendatangi lokasi kebakaran untuk melakukan penyelidikan termasuk memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui kebakaran tersebut diduga terjadi karena adanya korsleting listrik dan akibat kejadian tersebut, juga turut merenggut seorang korban jiwa," jelasnya. (*)