AJI Medan Ajak Jurnalis Perjuangkan Upah Layak
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu dari sekian persoalan menyangkut pers di Sumatera Utara adalah upah layak. Selama ini banyak gaji jurnalis di bawah upah standar.
"Persoalan upah layak ini menjadi polemik di kalangan jurnalis untuk tetap menjadi profesional. Kadangkala, karena tidak mendapatkan upah layak, seorang jurnalis rela menggadaikan profesinya demi mencari uang. Inilah yang harus kita selesaikan bersama, dengan memperjuangkan upah layak," kata Ketua AJI Medan, Agoez Perdana, Kamis (29/12/2016).
Sudah saatnya jurnalis memperjuangkan upah layak agar tidak disamaratakan dengan upah buruh. Jurnalis sebuah profesi yang menjunjung tinggi kode etik, seperti halnya dokter.
"Sudah saatnya kita masuk di dewan pengupahan untuk membahas ini. Agar, kehidupan jurnalis ini dapat lebih terjamin dan dapat menjalankan tugas secara profesional," kata Agoez.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo. Menurut dia persoalan pengupahan jurnalis masih menjadi kendala besar bagi mereka untuk menjalankan profesinya sehari-hari.
"Kami juga tengah membahas persoalan upah jurnalis ini. Di luar negeri, jurnalis itu tidak lagi memikirkan uang transport atau uang jalan ketika menghadiri kegiatan," kata Yosep.
Sehingga, produk berita yang disajikan seorang jurnalis ini lebih kredibel dan tidak memiliki kepentingan. Maka dari itu sudah saatnya upah jurnalis ini lebih ditingkatkan.