Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Kondisi mayat ibu dan anak, Imelda (32) dan Aura (6), sungguh memprihatinkan.
Jasad korban pembunuhan ini menebar aroma tak sedap, saat diangkat dari dalam lumpur bekas tambang (TI) di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Selasa (3/1/2017) siang.
"Ayo angkat mayat, ayo bantu angkat...angkat," teriak sejumlah anggota Polres Bangka saat mengangkat karung berisi mayat Imelda dari dalam lumpur.
Setelah sebuah karung berisi jasad Imelda diangkat, polisi kemudian menuju titik lainnya, sekitar 30 meter dari titik pertama. Di titik kedua, polisi juga menemukan sebuah karung dalam lumpur berisi jasad Aura.
Masing-masing karung berisi mayat, diikat tali dan batu gunung oleh pelaku, sehingga dak dapat mengapung.
Korban diduga dibunuh, dua hari lalu, 1 Januari 2017.
Beberapa anggota polisi dan wartawan sempat sesaat menutup lubang penciuman karena jasad korban sudah menimbulkan bau busuk.
"Ayo masukan dalam kantong mayat," perintah Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Andi P, memerintahkan anggotanya di lokasi kejadian.
Dilansir sebelumnya disebutkan, pembunuhan sadis terjadi di Desa Rebo Sungailiat Bangka.
Kedua korban dicekik, lalu dimasukan dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensionall (TI) desa setempat. Jasad korban ditemukan pada Selasa (3/1/2017), dua hari setelah kejadian.