TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Bus pariwisata Duta Gemilang bernomor polisi AG 7150 UV tidak kuat melewati tanjakan di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (8/1/2017).
Akibatnya bus berjalan mundur dan menabrak tiga sepeda motor, serta sebuah mobil Daihatsu Xenia.
Bus nahas tersebut baru saja membawa wisatawan dari Pantai Balekambang.
Usai menabrak tiga motor dan satu mobil, bus kemudian terguling.
Saat terguling, bus menimpa Mashudin (22), warga Desa Gedungsewu Kedungrejo, Kecamatan Tumpang (Pakis), dan menyebabkannya meninggal dunia.
Data dari kepolisian, ada tujuh korban lain yang mengalami luka berat.
Mereka adalah, Novi Wahyudi (24) kernet bus, dan Indarwati (40) penumpang bus asal Desa Wates, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Kemudian Yahya (46), Munayah Huda (40) dan Faiz Raniatul (12) asal Desa/Kecamatan Kalipare.
Dua korban lainnya adalah Ahmad Muhajir (19) asal Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang, dan Laila (21) asal Kedoyo Barat Sawojajar Malang.
Menurut Kapolsek Bantur, AKP Yatmo, bus melaju dari arah selatan ke utara.
Di lokasi jalan menanjak tersebut bus melaju dengan gigi perseneling dua.
Saat tak kuat menanjak, sopir bermaksud memindahkan perseneling ke gigi satu, namun terlambat.
"Sopir gagal memindahkan gigi sehingga bus mundur mengikuti tanjakan," terang Yatmo.
Penulis: David Yohanes