Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, CIAMPEA - Satu jam sebelum sekelompok massa menyerang dan membakar Kantor Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), seluruh anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tersebut sudah diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
"Kami berempat langsung diamanin termasuk istri ketua, jadi pas kejadian tempat ini sudah kosong," ujar seorang anggota GMBI yang minta namanya tidak disebutkan di lokasi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/1/2016).
Dia mengatakan, informasi mengenai rencana penyerangan sudah diketahui sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, atau satu jam sebelum aksi pembakaran.
"Kita dikasih tahu polisi bakal ada penyerangan ke kantor kami, makanya kita dijemput dan diungsikan," katanya.
Baca: Kantor Sekretariat GMBI di Ciampea Terbakar, 20 Anggota Ormas Diperiksa
Pantauan TribunnewsBogor.com, pasca penyerangan Kantor Sekretariat GMBI yang berlokasi di RT 5/3 Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipasang garis polisi.
Garis polisi dipasang di dalam area kantor yang cukup luas dan di pintu pagar.
Tidak tampak aktivitas di dalam area kantor GMBI tersebut.
Hanya ada beberapa warga yang melihat dari luar kondisi bangunan GMBI setelah dibakar massa sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tadi.
Sementara itu, sekitar 20 orang yang diduga pelaku penyerangan dan pembakaran kantor GMBI sudah diamankan Polres Bogor.
Ke-20 orang yang merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Ciampea itu hingga kini masih menjalani pemeriksaan.