Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemulangan jenazah Gusti Bagus Susilasana (26) akhirnya terealisir dengan cepat berkat bantuan dari Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Jepang.
Kamis (12/1/2017) kemarin, KBRI Tokyo diwakili Wakil Duta Besar RI, Ben Perkasa Drajat menyerahkan biaya untuk pemulangan jenazah Gusti Bagus kepada perwakilan keluarga, Gusti Bagus Surya Dita.
Penyerahan bantuan ini disaksikan Made Sukajaya, perwakilan Paguyuban Banjar Bali, sebuah komunitas warga Bali di Jepang.
"Syukurlah semua dapat dilakukan dengan cepat dan baik sesuai rencana. KBRI Tokyo selalu mengedepankan keberpihakan dan terus memberikan fasilitasi serta pendampingan yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses pemulangan jenazah ke Indonesia," kata Ben Perkasa kepada Tribunnews.com, Jumat (13/1/2017).
Menurut rencana kepulangan jenazah Gusti akan dilakukan pada tanggal 17 Januari 2017.
Baca: Empat Tahun Tak Pulang ke Desa Gitgit Buleleng, Gusti Bagus Meninggal di Jepang
Pejabat Fungsi Konsuler, Bob Felix Tobing, mengungkapkan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Perwakilan RI dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri.
Selain bantuan KBRI Tokyo, berbagai komunitas warga Indonesia yang bermukim di Jepang turut memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga almarhum.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gusti Bagus, asal Desa Gitgit, Singaraja Bali yang sedang berada di Jepang meninggal dunia akibat serangan jantung.
Status terakhir Gusti Bagus adalah pekerja magang dengan kontrak selama 3 tahun sejak tahun 2011.
Baca: Keluarga di Bali Cemas, Jenazah Gusti Bagus Ditahan Polisi Jepang
Segera setelah mendapatkan kontak dari Kepolisian Kota Hokota di Ibaraki, KBRI Tokyo langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait yaitu aparat kepolisian setempat, rumah sakit serta komunikasi intensif dengan pihak keluarga dan juga dengan rekan-rekan bersangkutan di Ibaraki.