TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bentrokan antar dua kelompok berbeda usai pemeriksaan Habib Rizieq Shihab berujung pada pengrusakan markas salah satu organisasi masyarakat (ormas) di beberapa tempat di Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, pengrusakan itu dilakukan terhadap Sekretariat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawa Indonesia (GMBI) di tiga lokasi yakni di Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Baca: Habib Rizieq Tuntut Sukmawati Minta Maaf, Merasa Karya Ilmiahnya Dikriminalisasi
Di Kabupaten Bogor, Sekretariat GMBI yang berada di Kampung Tegalwaru Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, dirusak dengan cara dibakar.
Polres Bogor pun mengamankan 20 orang terduga yang melakukan pembakaran dan pengrusakan.
Di Kabupaten Ciamis, Sekretariat LSM GMBI distrik Ciamis di Jalan Otto Iskandardinata, Dusun Linggamanik, Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis dirusak oleh orang tak dikenal sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Baca: Sukmawati Datangi Polda Jabar, Kecewa Habib Rizieq Membantah Ucapannya
Kelompok tersebut melempar sekretariat itu dengan menggunakan batu dan kayu sehingga kaca jendela rusak.
Bahkan sepeda motor yang terparkir di halaman sekretariat pun turut dirusak.
Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, Sekretariat GMBI yang berada di Jalan Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya pun dirusak massa.
Baca: Kantor Sekretariat GMBI di Ciampea Terbakar, 20 Anggota Ormas Diperiksa
Massa mendobrak dan merusak pintu samping, belakang, dan jendela sekretariat.
"Kejadian pengrusakan di Bogor dan Ciamis karena isu yang beredar bahwa ada massa FPI yang ke Bandung disandera oleh GMBI. Sementara yang di Tasik, isunya ada temannya yang ditusuk, akhirnya dirusak. Tapi ternyata, yang diisukan pulang baik-baik saja," ujar Yusri kepada wartawan di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (13/1/2017).
Baca: Anggota GMBI Sudah Diungsikan Sebelum Kantor Sekretariatnya Dibakar Massa
Yusri menuturkan, bentrokan pecah saat massa dari gabungan ormas hendak pulang dengan sepeda motor. Di tengah jalan, dicegat oleh kelompok FPI.
"Itulah yang menjadi pemicunya, lalu dibalas lah. Ada juga mobil FPI yang dirusak," katanya. (dra)