TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Seorang warga Jeneponto, Bora (38) terpaksa dipasung oleh keluarganya karena menderita gangguan jiwa.
Ditemui Tribunjeneponto.com di rumahnya di Kampung Balangloe, Kelurahan Balang Beru, Kacamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/01/2017) pagi, Bora terlihat terbaring sendiri di atas rumah panggung yang nyaris rubuh.
Kaki kanannya terikat rantai besi yang dililit pada tiang rumah.
Sejumlah mangkuk makanan terlihat berserakan di samping Bora.
Seisi rumah terlihat berantakan bak tak terurus.
Seperti itulah keseharian Bora yang hanya bisa berdiam diri di atas rumahnya semenjak ditinggal sang kakek.
"Sudah lima tahun dia (Bora) diikat seperti itu semenjak kakek Sapa' meninggal dunia," kata kakak Bora, Ringgi (40).
Bora yang sejak kecil tinggal bersama kakeknya Sapa', dan adiknya Sala', merasa shock ditinggal sang kakek yang tutup usia kala itu.
Remaja di Tanah Datar Lecehkan Kitab Suci, Akui Disuruh Orang, Diupah Rp 50 Ribu, Kejiwaan Diperiksa
Viral Remaja Lecehkan Kitab Suci di Tanah Datar, Disuruh Orang Demi Rp50 Ribu, Kejiwaannya Diperiksa
Saudaranya Sala' turut meninggalkan Bora seorang diri ke Makassar.
Bora pun hidup seorang diri dan membuatnya frustasi.
"Itu rumah awalnya bagus terawat, tapi waktu Kakek Sapa meninggal dan adik Sala' pergi, Bora' mulai stres dan sering mengamuk," ujar Ringgi yang setia menyediakan makan dan mengurus hidup Bora.
Lima tahun lamanya dipasung, tidak menggugah hati pemerintah setempat untuk mengulurkan bantuannya.
"Tidak pernah dapat bantuan, raskin segala macam itu bantuan tidak pernah dia dapat," kata Ringgi.
Dia pun berharap agar Bora segera sembuh dan dapat kembali hidup normal layaknya masyarakat pada umumnya.
"Mau juga bawa ke rumah sakit jiwa tapi tidak ada biaya, semoga pemerintah bisa juga bantu, kasian dia," kata Ringgi penuh harap.