Akibatnya, korban beberapa kali terjatuh.
"Akibat tindak kekerasan, korban hilang kesadaran. Para tersangka juga membiarkan korban berdiri di bibir hingga masuk sungai dan akhirnya ditemukan meninggal," jelas Shinto.
Pria asal Medan ini menegaskan, terus mengembangkan kasus ini dan memburu dua tersangka lain yang belum tertangkap.
Tim penyidik juga berusaha mendalami apakah ada tersangka lain yang turut serta dalam penganiayaan korban Arifin.
"Apakah ada orang lain yang di lokasi saat kejadian melakukan pembiaran penganiayaan, ini yang terus kami kembangkan," kata Shinto.
Sebelumnya diberitakan Djohan Arifin (38), asal Sidosermo Gang Langgar Surabaya ditemukan sudah tewas dan jenazahnya mengambang di Sungai Kalimas dekat Taman Prestasi, Senin (2/1/2017). (fat)