Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Petugas Aviation Security (Avsec) Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM) menggagalkan pengiriman paket yang diduga detonator, Selasa (17/1/2017) sekitar pukul 15.30 Wita.
Paket tersebut diamankan saat melewati pemeriksaan di X-Ray RA Cargo Bandara Sultan Hasanuddin.
Berdasarkan data yang dihimpun, kronologis kejadian bermula saat perusahaan jasa pengiriman memasukkan paket dengan SMU 4646771 dengan keterangan PTI berisi Dokumen, Makanan dan Paket.
Setelah itu paket ditimbang dan dimasukkan ke dalam mesin X-ray untuk diperiksa oleh petugas Avsec.
Petugas yang memeriksa mencurigai paket tersebut saat melintas di X-ray, lalu memerintahkan kepada kurir yang membawanya untuk membuka paket tersebut.
Saat dibuka ditemukan barang berupa detonator yang dibungkus dengan roti dan kapas.
Paket tersebut kemudian diamankan di area steril untuk pendataan.
Diketahui paket itu dikirim atas nama Ayung, yang beralamat di Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Paket itu ditujukan kepada Udin yang beralamat di Jl Husin Hamzah No 6 Pal 5, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Humas Angkasa Pura I, Turah Ajiari mengatakan, total isi tiga paket dengan jumlah sebanyak 300 butir.
"Rencana paket tersebut akan dikirim menggunakan pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6183 dengan tujuan Jakarta," kata dia.
Barang bukti paket berisi detonator tersebut kemudian diserahkan dari pihak cargo kepada personel Polsek Kawasan Bandara.
"Barang tersebut dibawa menuju ke Polsek Kawasan Bandara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Turah.