TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua penjambret kalung emas, Muhammad Faisal alias Benjol (21) dan Cipto Nugroho (20) tak berkutik begitu dikerubungi massa usai menjambret.
Keduanya terjatuh setelah ditabrak Bajaj yang penumpangnya dijambret oleh mereka.
Peristiwa itu terjadi di Jalan TSS Raya, RT 5/1, Kelurahan Duriselatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (17/1/2017) pukul 14.30.
Warga bergerombol mendatangi Benjol dan Cipto.
Keduanya dipukuli massa, jumlahnya puluhan orang.
Motor jambret dibakar massa dan tinggal puing.
Massa yang mengamuk memisahkan kedua pelaku dengan motornya.
Pelaku terus dipukuli, sementara sebagian massa lainnya mulai membuka tangki motor.
Beberapa massa kemudian mencari kain bekas, membakarnya, lalu memasukkannya ke dalam tangki motor.
Motor pun terbakar, massa yang mengamuk lalu menghantami motor dengan batu berulang kali.
Motor jenis matic itu kemudian terbakar sampai hanya tersisa rangka saja. Massa membiarkam motor terbakar sampai petugas kelurahan datang dan memadamkannya dengan alat seadanya. Berupa ember dan air dari selokan.
Korban penjambretan, yakni Tjen Moi Tjhin (83), warga Jalan Taviv III No. 27 Rt. 013/04 Kel. Tanah Sereal Kec. Tambora Jakbar.
Siang itu, sebelum dijambret, dia habis berbelanja di supermarket Lucky, tak jauh dari lokasi.
Lalu pulang menggunakan bajaj yang disopiri oleh Rosidi (44).