News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lama Tak Terdengar Kabarnya, Ternyata Begini Kabar Ayah Marshanda

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayahanda Marshanda, Irwan Yusuf saat berjalan menuju ruang barak di Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016). Irwan Yusuf hanya terdiam ketika ditanya oleh awak Media. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Irwan Yusuf, ayah kandung artis peran Marshanda saat ini berada di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jawa Timur.

Ia berada di pondok asuhan KH Lukman al Karim atau biasa disapa Gus Lukman itu sudah sejak delapan bulan yang lalu.

"Di sini kurang lebih sudah delapan bulan," kata seorang konselor di Pondok Pesantren Bahrul Maqhfiroh, Muhammad Ubay Cik Ditiro, Selasa (24/1/2017).

Ia menyebut, keberadaan ayah Marshanda di pondok tersebut hanya untuk nyantri.

Suasana di Pondok Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Selasa (24/1/2017).KOMPAS.com/Andi Hartik

Namun demikian, dalam keseharian, ayah Marshanda itu belajar bersosial bersama santri lainnya.

"Sekadar mondok. Tapi kalau di pondok, selain diajari keagamaan, diajari bersosial juga," ungkapnya.

Di dalam pondok itu, ayah Marshanda ditempatkan di tempat khusus.

Terpisah dari santri yang lain.

"Ada kamar khusus. Kalau kegiatan religiusnya berbaur," ungkapnya.

Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh saat ini dihuni oleh sekitar 400 santri.

Terdiri dari pelajar SMP hingga mahasiswa. Luasnya sekitar 7,5 hektar.

Selain hunian untuk santri, pondok itu juga memiliki tempat untuk rehabilitasi narkoba.

Memiliki lima orang konselor dan dua pegawai sosial dari Kementerian Sosial RI.

Sebelumnya, ayah Marshanda terjaring razia oleh Dinas Sosial saat mengemis di Bangka, Jakarta Selatan.

Ia lalu menghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur pada Maret 2016 lalu.

Sempat mengemis

Pertemuan bintang sinetron Marshanda dengan ayahnya, Irwan Yusuf, di Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016), berlangsung haru.

Meski berlangsung tertutup tanpa wartawan, tetapi pertemuan ayah dan anak itu disaksikan oleh para petugas panti tersebut.

Menurut cerita yang menyaksikan pertemuan tersebut, mata Marshanda terlihat berkaca-kaca saat melihat kondisi sang ayah yang memprihatinkan.

Suasana semakin haru ketika Caca, panggilan Marshanda, memeluk dan mencium pipi Irwan. Wanita kelahiran 10 Agustus 1989 ini mengaku sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya.

Begitu bertemu anaknya, Irwan yang sebelumnya terlihat loyo berubah bersinar. Mengenakan baju koko dan peci berwarna putih, Irwan terlihat senang mendapat kunjungan Marshanda.

Walaupun mata sebelah kirinya terlihat bermasalah, tetapi hal itu tak menutupi keceriaan yang terpancar dari wajahnya.

"Saya senang bisa ketemu sama Caca," kata Irwan, seperti dikutip petugas Panti Sosial.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Marshanda sempat memberikan uang sebesar Rp 100.000 kepada Irwan. Uang tersebut diberikan Marshanda sebagai bekal untuk sang ayah selama berada di dalam panti.

"Tadi bapaknya dikasih duit Rp 100.000. Katanya enggak bisa ngasih banyak karena duitnya di ATM," ucap Danil, Kepala Satuan Pembinaan Panti Sosial Bina Insan 2, Senin.

Sehari dapat Rp 40.000

Sebelum ditangkap petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan, Irwan setiap harinya mengemis dengan penghasilan rata-rata Rp 40.000.

"Dia cuma dapat Rp 40.000 sehari. Itu pengakuan dia waktu assessment," ucap Danil.

Irwan kerap terlihat tengah meminta-minta kepada para pengendara motor maupun mobil di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.

Menurut warga sekitar, Irwan sering terlihat mengemis di sekitar Matraman dan Jalan Bangka Raya.

Irwan hidup menggelandang dan mengemis sejak tiga bulan lalu. Dia terpaksa meminta-minta karena tidak memiliki pekerjaan lain setelah bengkel tempat dia mengais nafkah bangkrut.

"Dia mengemis karena bingung dan lapar. Bayar kontrakan saja susah. Jalan satu-satunya minta belas kasihan orang di jalan," ujar Danil.

Menurut pengakuan Irwan kepada petugas, selama ini dirinya tidak pernah bertemu dengan anaknya.

"Anaknya enggak pernah jenguk. Dia terakhir ketemu anaknya tiga tahun lalu sama Caca (Marshanda)," ucap Danil.

Ia menambahkan, pada saat Irwan ditangkap, para petugas di lapangan tidak menyangka bahwa ia adalah ayah Marshanda. Mereka baru mengetahui hal tersebut setelah tetangga sekitar rumahnya angkat bicara.

"Warga yang bilang kalau itu (Irwan) ayahnya Marshanda. Baru akhirnya Irwan mengaku kalau dia memang benar ayahnya Marshanda," ucapnya.

Warta Kota/KOMPAS.com/Andi Hartik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini