News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diksar Mapala UII

Banyak Postingan yang 'Hilang', Ini Pengakuan Mengejutkan Rekan Korban Tewas Diksar Mapala UII

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syaits Asyam, saat masih dirawat di RS Bethesda Yogyakarta.

Kamu kira kamu hidup di dunia ini sendirian? Kamu satu-satunya manusia yang pantas melakukan hal-hal itu pada makhluk lain?

Baca: Misteri Surat Bermaterai Rp 6.000 Mapala UII, Begini Faktanya

Kamu kira kamu siapa? Kampusmu Islam, kelakuanmu kaya hew*n! yang kau lakukan itu bukan pendidikan, bukan pendidikan tapi pembodohan!

Mengasah mental kau bilang? mental apa? jika ia sudah tiada lalu mental untuk bertemu yang maha kuasa, maksutmu? hei? bodoh? apa memang itu maksutmu?

apa memang tujuanmu melakukan itu untuk kebaikan dia, untuk kebaikan "Alam" dengan namamu pecinta alam atau untuk memenuhi hasrat hati-hati busukmu itu?

Namamu pecinta alam, dengan sesama saja kau tak cinta, lalu bagaimana kau mencintai alam? apakah seperti ini bentukmu mencintai alam? hah?

Aku tak bisa apa apa kawan, syam, sori, aku ga sempet ketemu tadi siang, kamu keburu duluan, aku masih ga percaya cok kamu pergi, semoga kamu dipanggil duluan karena Allah gamau kamu kesakitan, karena Allah sayang kamu, pengen mendekatkan kamu.

Baca: Tewas saat Diksar Mapala, Ada Luka di Tubuh Ilham

Khusnul Khotimah ya syam. Seperti kata ibumu, walau aku ga percaya pernyataan ini, katanya mereka yang melakukan itu memegang surat bebas penjara, jika iya bebas penjara mereka tidak akan bebas dari siksanya Allah. Amin.

Semoga Allah berikan yang setimpal dengan perbuatan mereka.

Ttd, keluarga keduamu yang juga disakiti oleh oknum berotak kecil dengan label pecinta alam.

Selamat jalan Asyamku.

Sorry if that post contains inappropriate words. Ada apa dengan postingan itu? Kenapa hilang begitu saja?

Sekarang, akun-akun diprivate. Ada apa? Bukankah Mapala bukan Pembunuh katamu?

Kami disini semua marah. Semangat kawan kami harus dibayar dengan nyawa.

Entah siapa yang harus disalahkan, biarlah waktu buka tabirnya. Syam, u rn't alone! We all here stand for ya! ungkap kebenaran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini