News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Guru Asal Brebes Terkenal Gara-gara Lakukan Dybala Mask Bareng Murid

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paulo Dybala dan Husnul Khotimah asal Indonesia

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM,BREBES - Husnul Khotimah (30) mendadak terkenal lantaran fotonya diunggah Paulo Dybala di Instagram pribadinya: donnautypaulodybala1897.

Dalam foto tersebut, guru SD Negeri Kretek IV Paguyangan, Kabupaten Brebes,  itu memperagakan gaya khas penyerang Juventus saat merayakan usai mencetak gol.

Pesepakbola asal Argentina itu mempunyai gaya khas berpose menggunakan telapak tangannya yang menutupi mulut dengan dua jari terbuka atau biasa disebut Dybala mask atau topeng Dybala.

Bagi yang melihat foto tersebut, tidak ada yang aneh. Husnul hanya berpose bersama- sama dengan muridnya yang terlihat sebagai latar belakang foto tersebut.

Foto itu menunjukan Husnul berpose berjemaah dengan para muridnya dengan gaya sama, ya gaya Dybala mask.

Viralnya foto tersebut, berawal dari akun resmi Instagram milik Dybala mengunggah ulang (repost) foto terebut di Instagramnya.

Tentu hal ini membuat warga Indonesia terutama fans tim Juventus atau biasa disebut Juventini bangga. Bintang Si Nyonya Tua, julukan Juventus, mengunggah foto seorang guru dari Indonesia.

"Pas tahu diunggah akun resmi Dybala, perasaan bercampur aduk. Ya senenglah, banggalah. Enggak menyangka jadi viral," kata Husnul kepada Tribun Jateng, Jumat (27/1/2017).

Tidak hanya pose foto Dybala mask yang diunggah guru honorer itu, namun juga video nyanyian atau chant. Dalam video itu, Husnul bersama para siswanya menyanyikan lagu berbahasa Italia yang biasa dinyanyikan suporter Juventus saat berlaga di stadion.

Ia mengaku sangat mengidolakan tim Juventus sejak duduk di bangku SMP. Dari situ ia berinisiatif untuk berfoto ala Dybala mask dan bernyanyi bak suporter Juventus di stadion.

Menurutnya, ia melakukan semua itu usai jam pelajaran usai atau siswa hendak pulang sekolah.

"Kami melakukannya setelah doa mengakhiri pelajaran, sebelum siswa pulang sekolah. Sehingga tidak mengganggu jam pelajaran," ucap guru kelas III itu.

Agar siswanya bisa menyanyikan lagu dukungan untuk Juventus, Husnulharus mencatat lagu berbahasa Italia itu di papan tulis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini