Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru akan melakukan penyelidikan terkait temuan seratusan amunisi dan senjata api dari seorang sekuriti operator seluler.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto mengatakan pengakuan dari tersangka HCS (37), senjata api dan seratusan amunisi tersebut dititipkan oleh seseorang.
"Tapi kan mesti digali lagi. Siapa lelaki tersebut dan untuk apa senpi dan amunisi itu," terang Bimo, Jum'at (27/1/2017).
Pemeriksan tersangka rencananya akan dilakukan Polresta Pekanbaru meski wilayah hukum pengungkapan berada di Kabupaten Kampar.
"Kita akan coba tarik (periksa) di Polresta Pekanbaru. Ada beberapa saksi yang menguatkan dan kita berkoordinasi engan pihak kejaksaan," terangnya.
Tim Opsnal Polsek Lima Puluh mengamankan sekuriti salah satu operator seluler berinisial HCS (37) karena memiliki senjata api dan seratusan amunisi.
Dari tangannya polisi menyita, satu pucuk senjata api FN Browning Patent Cal. 7.65 mm, satu pucuk air soft gun laras panjang, 44 (empat puluh empat) butir amunisi cal. 7.9, dua kotak amunisi berisikan 100 (seratus) butir amunisi cal. 7.65 mm.
Kemudian tujuh butir amunisi cal. 9 mm, empat cilinders beeman magnum jet Co2, satu sarung senjata merk uncle mike's sidekick, satu bungkus steel ball size 3/16 serta tiga unit handphone.
Informasi yang diterima Tribunpekanbar
Baca: Sekuriti Operator Seluler Ternyata Miliki Senjata Api dan Seratusan Amunisi
u.com, pengungkapan kepemilikan senjata api dan seratusan amunisi ini berawal dari informasi yang diterima polisi.
HCS yang merupakan sekuriti di operator seluler di Jalan Sukajadi Perum Griya Mawaddah II Tahap III Blok T 7 Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar diketahui memiliki seratusan amunisi.