Dinilai sudah membahanyakan, polisi terpaksa melepaskan satu peluru.
Peluru itu menembus kaca mobil Avanza. Rupanya, peluru tersebut mengenai bagian pipi salah satu pelaku, Danda Rawi.
Akibat tembakan pertama itu laju mobil melambat.
Begitu mobil berhenti, seorang pencuri, Yanto, keluar dari mobil dan melarikan diri.
Yanto lari ke arah kebun milik warga. Polisi langsung mengejar dan terpaksa kembali menembakkan timah panas.
Timah panas mendarat tepat di kaki Yanto.
Oleh polisi, Danda Rawi dan Yanto dilarikan ke RS Idaman Banjarbaru. Lukanya tidak parah.
"Dua pelaku pencurian pemberatan, kami dapat info dari anggota di Pelaihari. Lalu kami bergerak. Dua pelaku ditangkap, terpaksa ditembak karena coba kabur dan melawan," ucap Kasatreskrim Polres Banjarbaru AKP Mars Suryo Kartiko melalui Kanit Jatanras Ipda Made Teddy Satria.
Made mengatakan, Polres Banjarbaru melakukan backup dan langsung ditindaklanjuti.
"Pelaku tidak bawa senjata, jadi tidak benar info baku tembak itu. Hanya saja satu pelaku mau tabrak anggota saya. Satunya lagi pelaku malah terus lari hingga akhirnya ditangkap di kebun," katanya. (kur)