TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tidak ada yang tega kala manusia diperlakukan tak ubahnya satwa. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Riau ini pun tak kuasa menitikkan air mata.
Di dalam jeruji ia menyaksikan tubuh manusia tinggal tulang dibalut kulit. Total ada 13 jompo yang bernasib seperi ini.
Penelantaran para lanjut usia ini justru terbongkar setelah dugaan seorang anak balita tewas tidak wajar di tempat yang sama.
Hasil otopsi memperlihatkan anak 18 bulan ini tewas akibat penganiayaan. Tapi polisi tak bisa menemukan pemilik panti yang disinyalir kabur bersama 10 anak-anak.
Pelaku diduga sedikitnya memiliki tiga panti asuhan dan panti jompo yang kondisinya tak jauh berbeda.
>