News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2017 Milik Semua Masyarakat

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dilangsungkan selama sepekan di Kampung Ketandan, Yogyakarta, Rabu (1/2/2017). TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrar Gilang Rabbani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2017 akan berlangsung selama satu minggu penuh.

Penyelenggara menegaskan, PBTY tidak hanya milik kaum Tionghoa saja namun juga seluruh masyarakat DIY, khususnya Kota Yogyakarta.

Ketua Panitia PBTY Tri Kirana Muslidatun mengatakan, tahun ini PBTY akan dilaksanakan selama sepekan sesuai pesan Gubernur DIY saat penutupan PBTY tahun lalu.

Selain itu, tahun ini PBTY akan mengusung tema Pelangi Budaya Nusantara, yang bertujuan keragaman budaya di Yogyakarta.

"Pak Gubernur Sri Sultan meminta kepada panitia bahwa PBTY menjadi tempat bersatunya semua budaya di Yogyakarta. Semua anak nusantara punya asrama daerah di Yogyakarta sehingga ini merupakan perayaan akulturasi budaya Tiongkok dengan nusantara," ujar Tri, Rabu (1/2/2017).

Ia meyakinkan, PBTY 2017 tidak terkonsentrasi pada budaya tionghoa saja melainkan juga akan menonjolkan tentang sejarah kampung ketandan.

PBTY sendiri juga akan masih dilakukan di kampung Ketandan, mengingat kampung tersebut sebagai tempat tumbuhnya akulturasi budaya Tiongkok-Jawa.

Tri menjelaskan, PBTY akan dilaksanakan pada 5-11 Februari 2017. Pembukaan akan dimulai dengan karnaval pada Minggu (5/2/2017) dari parkiran Abu Bakar Ali hingga Alun-alun Utara.

Pembukaan masih akan menampilkan para peserta Piala Raja Dragon Festival. Dalam karnaval nanti akan diikuti oleh 24 peserta kelompok dan enam finalis dragon festival.

"Naga liong terpanjang se-Asia tetap akan ditampilkan dalam pembukaan yang dimulai pukul 18.00 WIB tersebut," Tri menambahkan.

Dalam karnaval itu pula, PBTY akan menggandeng perwakilan mahasiswa nusantara dari 34 provinsi. Mereka akan membawa identitas budaya daerah masing-masing untuk dipamerkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini