News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tengah Asyik Bermain Skateboard di Kawasan Tugu Durian Para Remaja Diusir Satpol PP

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP Kayong Utara merazia sejumlah remaja yang tergabung dalam Sukadana Skateboarding, saat remaja-remaja tersebut tengah asyik memainkan papan seluncur di taman kota, kawasan Tugu Durian, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Selasa (31/1/2017) sore. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kayong Utara merazia sejumlah remaja yang tergabung dalam Sukadana Skateboarding, Selasa (31/1/2017) sore.

Mereka terkena razia saat remaja-remaja tersebut tengah asyik memainkan papan seluncur di taman kota, kawasan Tugu Durian, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

Para remaja ini memang kerap memanfaatkan tempat-tempat yang potensial menjadi landasan papan seluncur yang dimainkan.

Ini lantaran, belum adanya tempat khusus yang disediakan pemerintah daerah, untuk menyalurkan hobi mereka di Sukadana.

Kasi Pencegahan dan Ketertiban Umum (Gantibum) Satpol PP Kayong Utara, Saharudin mengungkapkan, para remaja tersebut hanya diberikan teguran agar tidak terus melakukan aktivitas olahraga tersebut di kawasan yang menjadi fasilitas umum.

"Jadi kami rutin setiap hari keliling, sesuai dengan surat perintah Sekda. Pertama sasaran kami PKL (Pedagang Kaki Lima), kedua tempat-tempat fasilitas umum seperti ini. Ini kan fasilitas umum, kemudian digunakan untuk bermain, ini kan mengganggu, selain itu berbahaya juga karena di tepi jalan. Makanya kami tertibkan," ungkapnya usai memberikan teguran.

Baca: Penerapan Perubahan Arus Lalu Lintas di Wilayah Kuta Bikin Bingung Pengendara

Jika para remaja tersebut tetap terus melakukan aktivitasnya bermain skateboard di kawasan fasilitas umum, Saharudin menegaskan akan memanggil para remaja tersebut untuk kemudian diberikan pembinaan.

"Yang jelas mereka kami panggil ke kantor, kami bina dulu, mungkin orangtuanya kami panggil nanti. Kami jelaskan, kadang-kadang anak ini kan ndak mengerti. Seperti ini kan anak-anak selain dari main berbahaya ini juga, kami temukan ada beberapa anak siswa SMP maupun SMA itu, tapi merokok," tegasnya.

Selain memberikan teguran, pihaknya juga mendata para remaja tersebut. Selanjutnya, Satpol PP Kayong Utara juga akan mengkoordinasikan dengan pihak sekolah dari masing-masing remaja tersebut.

"Kami mengerti ini sebenarnya salah satu cabang olahraga, mungkin nanti kami koordinasikan ke Dispora, bagaimana tanggapan mereka atau solusi dari mereka tentang hobi anak-anak ini di cabang olahraga skateboard ini," jelasnya.

Salah satu remaja yang tergabung dalam Sukadana Skateboarding, AD mengungkapkan bukan kali itu saja ia dan teman-temannya dirazia Satpol PP.

Dalam razia sebelumnya, peralatan yang didanai secara urunan oleh anggota Sukadana Skateboarding, bahkan pernah dihancurkan oleh personel Satpol PP yang merazia.

"Kami sudah empat kali diusir, disuruh pindah tempat main. Pertama di halaman Gelanggang Olahraga (GOR), lalu pindah di halaman ruko, terus diusir lagi, kami pindah halaman ruko lain di dekat situ juga. Saat itu alat-alat perlengkapan kami yang kami buat dengan biaya Rp 500 ribu, dihancurkan Satpol PP," ungkapnya.

AD dan rekan-rekannya kini kebingungan, selain ingin menyalurkan hobi dan melakukan kegiatan positif di luar sekolah, ia dan rekan-rekannya ingin terus memberikan prestasi bagi Kayong Utara dalam cabang olahraga skateboard.

"Kasat Pol PP-nya sempat menjanjikan akan mengganti, tapi hanya diganti Rp 100 ribu. Sekarang kami main ke sini (Taman Kota) diusir lagi. Padahal kami kalau ikut kompetisi di Pontianak bawa nama Kayong Utara, kami bingung harus latihan di mana lagi. Kemarin di Pontianak kami bisa meraih juara 1 trik Kick Flip," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini