Tapi kemudian yang mengejar Bripka Dedi bukan cuma Serka Candra, melainkan juga sejumlah warga.
Karena terkepung, oknum polisi itu berhasil ditangkap dan sempat diamuk warga.
Bahkan ada warga yang nekat menikam tangan kiri tersangka sebelum akhirnya diserahkan dan diamankan di Mapolres Galus.
Korban yang masih mahasiswi itu setelah disekap oknum polisi mengalami luka gores di lengan kirinya.
Selain itu beredar isu bahwa tersangka pelaku (Bripka Dedi) terindikasi pemakai narkoba dan sedang didera persoalan ekonomi.
Darinya polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah pisau dan lakban yang kini telah diamankan di Mapolres Galus.
Kapolres Galus, AKBP Bhakti Eri N, kepada Serambi, Kamis (2/2) mengakui adanya upaya penyekapan yang diduga dilakukan oknum polisi di Kampung Jawa Blangkejeren terhadap seorang mahasiswi.
Kapolres mengaku baru mendapat laporan itu dari anggotanya.
“Kalau betul Bripka Dedi Suhendra melakukan tindak kejahatan, ia pasti diproses secara hukum dan kasus itu akan dikembangkan untuk mengungkap motif pelaku,” ujar Kapolres Galus.
Kapolres tak menampik kemungkinan bahwa tersangka nekat bertindak jahat gara-gara di bawah pengaruh narkoba.
“Namun, hal ini belum bisa dipastikan karena pelaku masih dimintai keterangan,” katanya.
Kapolres menambahkan bahwa korban pun telah diperiksa untuk mengungkap apa motif tersangka melakukan tindakan nekat itu kepadanya.
Namun, dari keterangan korban, apa motif sesungguhnya belum terungkap jelas, karena ia pun tak tahu apa alasan tersangka menyekapnya.
Kapolres optimis, motif itu akan terungkap nantinya setelah tersangka diringkus. (c40)