Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Puluhan warga Desa Pedawang, Kecamatan Bae, menggeruduk balai desa setempat, Senin (6/2/2017) siang.
Mereka menuntut sang kepala desa (kades), Moh Rifai (50) untuk meletakkan jabatan, lantaran dinilai telah berbuat amoral dengan seorang warga setempat, berinisial ES (44).
Suami ES, Ahmad Zainun, mengatakan dugaan perselingkuhan antara istrinya dan sang Kades, terjadi pada akhir Januari, kemarin.
Kala itu, sang istri mengaku mengikuti diklat di Semarang, dengan sang kepala sekolah.
"Istri saya sehari-hari mengajar di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI). Ngakunya ikut diklat, setelah saya telusuri ternyata gak ada agenda diklat," ucapnya.
Belakangan diketahui, menurut Zainun, sang istri ternyata pergi bersama dengan Moh Rifai.
Baca: Pesan Kesedihan dalam Buku Harian Napi yang Tewas Gantung Diri
Disebutkan, selain menjabat sebagai kepala desa, Rifai juga menjabat sebagai kepala sekolah tepat istrinya mengajar.
"Dia juga nadzir sebuah masjid wakaf," ujar dia.
Soal puluhan warga yang turut menggeruduk balai desa, menurut Zainun, bukan ia yang menggerakkan.
"Soal warga yang menuntut Kades mundur, itu bukan urusan saya. Saya hanya ingin meminta kejelasan soal kasus saya. Mungkin warga malu punya Kades tak bermoral, njenengan bisa menafsirkan sendiri," tuturnya.