Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Yoyok Riyo Sudibyo telah resmi melepaskan jabatannya sebagai Bupati Batang pada Minggu (12/2/2017).
Mulai Senin (13/2/2017), Yoyok, sapaan akrabnya, telah menjadi warga biasa.
Saat berbincang dengan Tribun Jateng melalui sambungan telpon, Yoyok mengaku saat ini sedang berada di Kota Semarang, menikmati hari hari pertamanya sebagai warga biasa.
Dalam perbincangan itu, Yoyok yang juga mantan tentara itu mengaku bangga dengan masyarakat Kabupaten Batang.
Kebanggaan yang dimaksud Yoyok tak lain adalah peran serta masyarakat dalam membantu pemerintaah saat dikomandoi oleh Yoyok.
"Saya sangat bangga dengan warga Batang. Selama ini sangat pro aktif dalam membantu pemerintah demi kemajuan Batang," kata Yoyok.
Kebanggaan itu menurut Yoyok adalah kesan yang paling baik saat dia tak lagi menjadi Bupati Batang.
Saat ditanya apa yang menjadi duka selama dia menjabat sebagai orang nomor satu di Batang, suara suami dari Budi Prasetyowati itu terdengar agak serak.
Dia pun menceritakan asal usulnya sebelum menjadi bupati.
"Saya bukan politisi, bukan dari birokrat. Jujur pengabdian terberat saya bukan saat aktif dinas militer, terjun ke daerah konflik. Tapi saat menjadi bupati. Kalau dibilang duka, saya paling banyak ditipu orang sejak jadi bupati," katanya.
Memang, saat masih menjabat bupati, Yoyok pernah ditipu rekannya. Motor trail merk Kawasaki miliknya digadaikan oleh rekannya tanpa sepengetahuannya.
Di mata orang orang dekatnya, Yoyok dikenal memiliki hobby unik. Mulai dari mengoleksi mobil tua hingga bermain trail di hutan dan gunung.
"Menjadi bupati adalah ujian paling berat selama hidup saya. Ada keluarga, istri, anak dan teman teman dekat yang selalu tanpa henti mensupport saya," katanya.