Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Etha Sumarantini sempat berkonsultasi ke sejumlah kiai Nahdatul Ulama di Kota Salatiga untuk mencari ketenangan hati.
Suami Etha, Agus Rudianto adalah calon nomor urut 1 wali kota Salatiga. Kedatangannya kepada sejumlah kiai untuk ketenangan hatinya jika suaminya menang atau kalah di Pilkada.
"Pesan para kiai, keluarga saya harus sehat, kuat, tetap menjalankan ibadah ditambah sunah rutin," kata Etha kepada wartawan, Rabu (15/2/2017).
Sebagai istri Etha berupaya menguatkan sang suami. Entah nantinya menang atau kalah.
"Kalau misalnya nanti kalah, saya harus membesarkan hatinya (Agus Rudianto). Bahwa semua itu ada yang menang maupun kalah," ujar Etha.
Sedangkan kalau nantinya menang, keluarga bersama tim pemenangan akan memanjatkan syukur bersama.
Saking tegangnya saat hari pemilihan, Etha bahkan enggan memasak. Ia memilih pesan masakan di warung makan karena lebih praktis.
"Ya bapak tadi hanya sarapan sosis solo. Yang diadang (tanak)," kata Etha.
Berbeda dengan sang ibu, putri Agus Rudianto, Thea Tantia (29), tampak lebih tenang saat mendatangi TPS.
Thea enggan membeberkan kandidat yang dipilih. Menurutnya, pernyataan itu bertentangan dengan profesinya sebagai Aparatur Sipil Negara.
"Saya PNS harusnya netral kali ya. Tidak bisa jawab saya jadinya. Saya sama adik saya sama-sama tak bisa jawab (pilih kandidat)," canda dia.
Meski demikian, 48 jam sebelum hari pencoblosan, Thea mengaku sempat merasa mual-mual, seperti mau hadapi ujian. Menurutnya, perasaan itu sekedar berdebar-debar.
Rasa itu akhirnya sirna, usai keluarga dan tim pemenangan Agus menggelar salat malam, hajat, dan subuh secara berjamaah.
"Tidak ada pertanda atau impen-impen. Kami sudah ikhlas, nothing to lose, lilahitaala," Thea menambahkan.