Laporan Wartawan Surya, Musahadah
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menjadi hal yang lumrah jika seorang pemimpin negara mendapat sambutan meriah saat berkunjung ke sebuah perusahaan ternama seperti Facebook.
Lalu, bagaimana jika yang berkunjung itu sekelas wali kota atau bupati?
Sambutan tak kalah antusias diberikan pimpinan Facebook saat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi kantornya di Menlo Park, California, Amerika Serikat pada pekan lalu.
Pengalaman menarik ini ditulis Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya, Prof Joni Hermana, di akun Facebooknya, Minggu (19/2/2017).
"Ada hal yang menarik untuk diungkap saat Bu Risma berkunjung ke beberapa lokasi di Amerika. Salah satu yang ingin saya ceritakan adalah saat beliau bersama kami berkunjung ke kantor Facebook (FB) di Menlo Park, California," Joni membuka paragraf pertama dalam testimoninya.
Baca: Jadi Mama Papua, Tri Rismaharini: Saya Adalah Mama Kalian Semua
Diungkapkan Joni, dalam kunjungan kedua ini mereka sangat respek terhadap Risma, tak sekadar teman bisnis semata.
"Bayangkan perusahaan yang setiap detiknya bernilai jutaan dolar menerima seorang tamu yang 'hanya' seorang wali kota dari negara berkembang lagi (dikatakan 'hanya' karena beliau bukan berstatus sebagai tamu negara, yang biasanya diatur dalam agenda protokoler formal), namun dengan suasana kekeluargaan yang hangat. Bahkan ketika kami memasuki ruang rapat mereka di ujung kantor markas FB yang tampak sangat sibuk, tampak mereka juga sudah menyiapkan makanan siang dengan menu khusus, karena mereka tahu apa yang dilarang bagi umat Islam," ia melanjutkan ceritanya.
Setelah memperkenalkan diri, manajemen Facebook yang juga seorang wanita memimpin rapat dan mulai bertanya apalagi yang bisa mereka lakukan untuk membantu program Bu Risma.
Di hadapan para petinggi Facebook, Risma ingin keberhasilan Surabaya membangun ekonomi berbasis partisipasi masyarakat dapat juga dirasakan oleh daerah lain, khususnya Indonesia bagian Timur.
Risma bercerita banyak saudara-saudara di Indonesia Timur studi banding ke Kota Surabaya ingin meniru apa yang sudah dilakukan, khususnya memberdayakan Ibu-ibu.
Bahkan Risma juga bercerita sampai berkunjung ke Papua untuk ikut membantu Ibu-ibu di sana.
Sampai di sini, pimpinan rapat tampak terkejut lantas tiba-tiba menyela, "Lho, bukankan mereka Nasrani?"