Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim Densus 88 masih belum memastikan motivasi Yayah Cahdiyat meledakkan bom panci di Taman Pendawa, Kota Bandung, Senin (27/2/2017).
Tim juga masih mendalami dugaan perubahahan target pelaku aksi teror tersebut.
"Secara pasti saya tidak tahu. Masih didalami," kata Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan di Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (28/2/2017).
Diakui Anton, tim Densus 88 masih kesulitan mendalami motivasi Yayat lantaran nyawanya tak terselamatkan meski dilarikan ke rumah sakit.
Yayat tertembak di perutnya setelah tim Sat Brimob Polda Jabar berupaya menangkapnya di kantor Kelurahan Arjuna.
"Kami sudah berupaya menangkap dia hidup-hidup. Tapi justru dia pantang menyerah. Ini yang menyulitkan kita," kata Anton.
Anton tak bisa memastikan ledakan bom panci karena dekatnya Taman Pendawa dengan Bandara Husein Sastranegara dan Stasiun Bandung yang masuk dalam objek vital.
"Yang tahu motivasi itu cuma almarhum. Tapi kalau dihubungkan bisa saja," ujar Anton.
Aparat kepolisian tak akan berhenti mendalami kasus meledaknya bom panci tersebut. Polri terutama Densus 88 terus terus memburu pihak-pihak yang terlibat dengan Yayat.
"Kami juga bentuk beberapa tim untuk melakukan pengejaran dan penggeledahan jaringan ini di Jabar dan luar Jabar," Anton menegaskan.