TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Penjagaan di pintu Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk diperketat.
Selain di Gilimanuk, Jembrana, Bali, pemeriksaan orang dan kendaraan yang masuk ke Bali melalui Jembrana juga ditingkatkan dengan razia.
Sasaran petugas adalah bahan peledak.
"Kami perketat dengan penebalan personel BKO dari Polsek Melaya, Polres Jembrana dan Polda Bali," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Senin (27/2/2017).
Penebalan personel dilakukan di semua pos pemeriksaan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
Biasanya, ketiga Pos ini dijaga oleh 42 personel. Namun saat ini jumlah penjaga ditambah menjadi 55 personel setiap shiftnya.
Selain pintu masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, antisipasi masuknya barang-barang berbahaya ini juga dilakukan di 32 dermaga rakyat yang berada di pesisir pantai Kabupaten Jembrana.
Pihaknya juga akan mengoptimalisasi peran serta masyarakat pesisir guna menyerap informasi penting yang berpotensi mengganggu keamanan Bali.
Tak sampai di situ, penjagaan masuk Bali juga kian diperketat dengan mengintensifkan pemeriksaan di jalan atau razia kendaraan oleh masing-masing polsek.
Setidaknya, razia ini akan dilangsungkan berselang sejam dan bergilir di masing-masing wilayah hukum polsek.
Baca: Redin Cekik Istrinya hingga Lemas Lalu Menggantungnya di Pohon Kopi
Hingga saat ini polisi belum mendapati hal-hal yang mencurigakan saat diintensifkannya pemeriksaan di jalan tersebut.
"Jadi protap pengamanan di pos yang jadi pintu masuk dan pintu keluar di Pelabuhan Gilimanuk juga diperketat dengan anjing pelacak dari unit K-9 Polda Bali," katanya.
"Sasarannya, selain surat-surat kendaraan, barang bawaan, bahan peledak, senjata api, senjata tajam maupun narkoba. Kami juga minta masyarakat di pesisir untuk segera melapor kalau melihat orang-orang yang mencurigakan memasuki perairan kita," tandas Djoni.