Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Badan Narkotika Nasional berhasil meringkus komplotan bandar narkoba di Jalan Medan-Binjai KM, 10,3 Deliserdang, Rabu (1/3/2016).
Selama operasi satu dari empat terduga bandar narkoba tewas diberondong peluru personel BNN saat berada dalam mobil yang dikendarainya saat mencoba melarikan diri.
Warga bernama Yunus bercerita baku tembak sempat pecah pukul 09.00 WIB. Saat kejadian ia sedang bersama cucunya hendak menuju sekolah.
"Saya terkejut tadi dengar suara tembakannya. Enggak terhitung suara tembakannya berapa kali karena banyak kali," cerita Yunus kepada Tribun Medan.
Baca: Peluru Berdesingan, Pemilik Warung Sembunyi di Balik Pintu
Baca: Selamat dari Baku Tembak 7 Anggota Sindikat Narkoba Jadi Tontonan Warga
Baca: Pengemudi Sembunyikan 7 Kilogram Sabu di Bawah Bangku Depan
Baca: Usai Adu Tembak dengan Bandar, BNN Amankan Lima Tas Diduga Berisi Sabu
Baca: Adu Tembak Pecah antara Petugas BNN dan Bandar Sabu di Keramaian
Ketika peluru berdesingan tak sedikit orang yang berada di jalan berlarian dan bersembunyi karena takut terkena peluru.
"Saya tadi langsung merayap ke tembok-tembok sana. Takut peluru nyasar. Apalagi aku membawa anak-anak, sepeda motorku ditinggalkan saja. Banyak juga tadi sepeda motornya berjatuhan karena lari," ia menambahkan.
Tujuh pelaku yang selamat sempat diamankan di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Sementara yang tewas masih berada di dalam mobil.
Dua unit mobil yang dipergunakan tersangka yaitu mobil CRV Nopol BK 1189 OG dan Mobil Xenia Nopol BK 1856 KV dan beberapa tas yang diduga berisi narkoba turut diamankan.