Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditargetkan mencapai 40 persen pada 2017.
Direktur PT Bimasena Power Indonesia (BPI), W Adjinugroho, mengatakan saat ini pembangunan PLTU Batang progresnya sudah mencapai 20 persen atau pembangunan awal kontruksi.
"Mulai dari pondasi, kantor sementara, tiang pancang serta dermaga," kata Adjinugroho, belum lama ini.
Dermaga yang dibangun, menurut Adjinugroho, sepanjang 2,4 kilometer.
Untuk tahun 2017, pembangunan pondasi ditargetkan selesai serta sebagian dari kontruksi utama.
Pihaknya optimistis pada 2020 dua unit PLTU sudah beroperasi.
"Mei 2020 unit pertama ditargetkan beroperasi dan akhir tahun 2020 unit kedua juga beroperasi," kata dia.
Pengerjaan proyek akan mencapai puncaknya pada 2018 sehingga jumlah pekerja akan baik mencapai 8.000 orang. Adjinugroho menuturkan, pihaknya tetap memprioritaskan pekerja lokal.
"Sekarang pekerja ada 1.831 orang, 97 persen di antaranya pekerja lokal," kata dia sambil menambahkan saat ini PLTU sudah berjalan, hanya ada tiga hingga lima orang tenaga ahli asing dari Jepang.
Presiden Direktur PT BPI, Takashi Irie, mengatakan proyek PLTU Batang ini terbilang besar, kapasitasnya mencapai 2x1.000 megawat (WT).
"Pembangunan fisik sudah jalan sejak 2016, memang pembangunannya lama sehingga perlu kerja sama yang baik dengan masyarakat," kata Takashi.