TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Tempat penginapan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud kembali dikunjungi tamu tak diundang.
Kali ini, petugas keamanan Polri dan TNI kembali mengamankan seorang wanita di depan pintu masuk Hotel St Regis, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa (7/3/2017) sekitar pukul 10.30 Wita.
Dari hasil pemeriksaan, wanita tersebut mengaku bernama Kanjeng Ratu Hamengku Buwono Mariana.
Kepada petugas, Mariana yang mengenakan pakaian dan celana panjang berwarna cokelat muda serta berkerudung biru, mengaku ingin bertemu Raja Salman di tempat penginapannya di St Regis.
Petugas gabungan Polri dan TNI di St Regis mengamankan dan melakukan pemeriksaan terhadap Mariana lantaran curiga dengan tingkah lakunya.
Petugas juga mengamankan barang bawaan wanita yang mengaku bergelar Kanjeng Ratu Hamengku Buwono itu.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja membenarkan perihal pengamanan wanita tersebut.
Dia mengatakan, petugas turut mengamankan sebuah koper berwarna ungu serta Kartu Tanda Penduduk atas nama Mariana.
"Dari hasil pengamatan fisik selama berlangsungnya interogasi terhadap yang bersangkutan, ada indikasi ia mengalami gangguan kejiwaan," kata Hengky di Mapolda Bali di Jl WR Supratman, Denpasar, kemarin.
Baca: Mulai Siang Ini Jalan Alternatif Kendal-Ungaran Ditutup Dua Hari
Namun untuk memastikan dugaan gangguan jiwa yang dialami Mariana, perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Kini wanita tersebut tengah diperiksa di Ruang Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Sehari sebelumnya, Dewi EP (41) juga diamankan oleh petugas.
Wanita asal Sumatera Utara itu berkeinginan untuk memberikan kado kepada Raja Salman. Selain mengamankan bingkisan kado, petugas juga mengamankan sebuah laptop.
Setelah laptop tersebut diperiksa, petugas menemukan dokumen-dokumen yang berisikan puisi yang rencananya dipertunjukkan untuk orang nomor 1 di Arab Saudi ini.
Dari hasil pemeriksaan terakhir, petugas menduga Dewi mengalami gangguan jiwa.
Setelah diperiksa di Polsek Kuta Selatan, sore hari kemarin, Dewi sudah dipulangkan oleh pihak kepolisian.
"Kemarin, wanita itu sudah dipulangkan ke rumahnya di kawasan Denpasar Selatan," jelas AKBP Hengky.
Meskipun diperbolehkan pulang, petugas masih melakukan pengawasan untuk mengetahui kegiatan yang bersangkutan.
Sebelumnya, Dewi mengaku bekerja di sebuah money changer.