Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rajamin Sirait, tokoh masyarakat Sumatera Utara yang kebetulan hadir dalam gelar pemaparan satu kilogram sabu di Polrestabes Medan mengatakan, ada beberapa alasan kenapa bandar narkoba selalu memasok sabu ke Kota Medan.
Alasan pertama, kata Rajamin, lantaran letak kota yang cukup strategis.
"Medan ini berada di posisi yang sangat strategis sehingga, narkoba itu bisa dikirim kemana saja dengan mudah," ungkap mantan politisi Golkar ini, Kamis (9/3/2017) sore.
Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Sumatera Utara ini mengatakan, selain strategis, permintaan terhadap narkoba di Kota Medan cukup tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya penangkapan yang belakangan ini dilakukan BNN dan Mabes Polri.
"Permintaan tinggi karena faktor ekonomi. Bayangkan saja, tiap satu kiloannya, pelaku-pelaku ini bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan kali lipat," terangnya.
Untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba, lanjut Rajamin, perlu adanya pengawasan di tiap sektor.
Terutama di pintu masuk Kota Medan, seperti pelabuhan dan terminal bus yang tersebar di beberapa tempat.
"Kita juga mengapresiasi langkah polisi dan BNN yang terus gencar memberantas narkoba. Namun, pemberantasan ini juga perlu dukungan dari masyarakat," katanya.
Masyarakat diminta proaktif memberikan informasi menyangkut peredaran narkoba sehingga, polisi dan BNN bisa bekerja cepat dalam memberantas zat berbahaya tersebut.
Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho memastikan pihaknya tidak akan main-main dalam masalah narkoba ini.
"Jika para bandar terus melancarkan aksinya, maka kepolisian tidak segan-segan melakukan tindakan tegas terhadap para bandar," katanya. (Ray/tribun-medan.com)