4. Gempa Laut Jawa
Pada pukul 11.36 WIB gempa bumi terjadi di Laut Jawa dengan kekuatan 4,8 SR. Pusat gempa bumi terletak pada jarak 108 kilometer arah Barat Laut kota Jepara Jawa Tengah. Hiposenter gempa bumi ini terletak pada kedalaman 552 kilometer.
"Gempa bumi Laut Jawa ini cukup langka karena memang jarang terjadi. Sumber gempanya sangat dalam yang berasal dari aktivitas subduksi lempeng Indo Australia ke bawah lempeng Eurasia di bawah laut Jawa," imbuh Daryono.
Karena hiposenternya tergolong dalam, maka gempa bumi semacam ini biasa disebut sebagai 'deep focus earthquake'.
5. Gempa Tolitoli
Berikutnya adalah gempa bumi berkekuatan 5,4 SR berpusat di darat pada jarak 52 kilometer arah tenggara Kota Toli-Toli, Sulawesi Tengah, pada pukul 12.55 WIB.
Hiposenter gempabumi ini berada di kedalaman 66 kilometer. Pembangkit gempa bumi ini berkaitan dengan aktivitas subduksi Lempeng Sulawesi Utara ke arah selatan di kedalaman menengah.
Gempa bumi ini dirasakan cukup kuat di Toli-Toli dan sekitarnya dalam skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI). Gempa bumi ini juga dilaporkan dirasakan di Gorontalo, Limboto, dan Buol.
6. Gempa Papua
Selanjutnya pada sore harinya, pukul 16.13 WIB gempa bumi berkekuatan 4,8 SR di Puncak Jaya, Jayapura. Gempa bumi ini berkedalaman 60 kilometer, yang dipicu aktivitas subduksi lempeng.
Gempa bumi ini diperkirakan menimbulkan guncangan pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI) di Puncak Jaya.
7. Gempa Meulaboh
Terakhir adalah gempa bumi yang terjadi di Meulaboh, Aceh pada malam hari pukul 20.13 WIB. Kekuatan gempa sekitar 5,2 SR.
Pusat gempa bumi terletak di Samudra Hindia tepatnya pada jarak 120 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Simeulue pada kedalaman 46 kilometer di bawah cekungan busur muka (fore arc basin).
"Gempa bumi akibat aktivitas subduksi ini dirasakan di Sabang, Aceh, dan Meulaboh pada skala intensitas II SiG BMKG, dan tidak ada laporan kerusakan," beber Daryono.
Berdasarkan catatan BMKG selama periode tahun 2016 saja terjadi 5.578 kali gempa bumi dalam berbagai variasi kekuatan dan kedalaman gempa bumi signifikan berkekuatan di atas 5,0 SR terjadi sebanyak 181 kali dan yang menimbulkan kerusakan sebanyak 12 kali kejadian.
"Ini merupakan cerminan bahwa wilayah Indonesia merupakan salah satu kawasan paling aktif gempa bumi di dunia," kata Daryono.