Sewaktu datang ke rumah Martha di Lelema, Sofian tak memberi tahu usia calon istrinya.
"Kami tidak tahu kalau calon istrinya seorang nenek. Sangat terkejut waktu itu, tetapi mau bilang apa. Kami lihat mereka saling menyayangi, ya kami setuju saja dengan pilihannya. Jodoh kan urusan Tuhan," ujar Magdalena (60), ibu Sofian yang turut mendampingi Sofian dan Martha saat diwawancarai.
Pemberkatan pernikahan mereka menjadi heboh saat salah satu tamu undangan yang hadir mengunggah foto-foto pasangan ini ke media sosial. Beragam tanggapan dilontarkan netizen. Banyak yang mencibir pilihan Sofian.
"Sama seperti yang pendeta sampaikan sewaktu pemberkatan, kami akan setia sampai selamanya, sampai Tuhan mengizinkan hidup kami," kata Sofian.
Hal itu diaminkan pula oleh Martha. Suaminya meninggal 10 tahun lalu. Martha tinggal sendiri di rumahnya. Kedua anaknya kini berada di Jerman dan Arab Saudi.
"Saya terus berdoa kepada Tuhan, jika masih diizinkan dan diberi kesempatan, saya meminta ada pendamping yang bisa mengurus saya pada usia tua ini. Tak menyangka, Tuhan mengutus Sofian," kata Martha.
Dua orang yang terlihat romantis ini kini optimistis menjalankan bahtera rumah tangga mereka. Panggilan "mami-papi" pun kini menjadi sapaan saling sayang Sofian dan Martha.(Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol)