News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Jokowi: Waduk Sei Gong Diperkirakan Selesai Lebih Cepat

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Waduk Sei Gong. Tinjaun Jokowi dalam rangka kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (23/3/2017).

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sei Gong satu di antara 49 waduk yang dikebut pembangunannya pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dari tiga waduk yang akan dibangun di Kepulauan Riau, baru Waduk Sei Gong yang berada di Batam yang proses pengerjaannya sudah berjalan.

Saat meninjau proyek Waduk Sei Gong, Presiden Jokowi memprediksi pembangunan kemungkinan besar tak sampai 2018 karena sampai sekarang saja sudah 35 persen.

"Ini bisa saja maju dari perkiraan, karena progeresnya saya lihat sangat cepat. Bisa saja pertengahan tahun depan sudah selesai," ujar Presiden Jokowi kepada wartawan di lokasi.

Presiden Jokowi berujar, Waduk Sei Gong ini bisa menampung 11 juta kubik air yang nantinya sebagai air baku untuk warga Batam.

"Kita juga akan membangun waduk yang sama di Natuna dan di Bintan," Presiden Jokowi menambahkan.

Proyek pembangunan Waduk Sei Gong, pemerintah menghabiskan dana sekitar Rp 238 miliar. ‎Ia berharap manfaat proyek sebesar itu bisa dinikmati seluruh warga Batam.

Terkait ganti rugi, menurut Presiden Jokowi memang ada tapi hanya sebatas untuk hasil kebun seperti tumbuhan yang terkena dampak pembangunan waduk.

Karena seluruh proyek pembangunan Waduk Sei Gong berada di atas lahan milik Otorita Batam. Di antara lahan tersebut ada yang untuk konservasi, dan pinjam pakai.

"Jadi mengenai ganti rugi saya rasa bukan kepemilikan lahan, tetapi mungkin tanamannya," Presiden Jokowi menerangkan.

‎Sementara untuk lahan konservasi, menurut Jokowi, statusnya milik negara. "Yang Batam tanah negara, yang konservasi juga tanah negara jadi semuanya sama-sama tanah negara," sebut dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini