TRIBUNNEWS.COM, ACEH TIMUR - Situasi di Rumah Tahanan (Rutan) Idi, Aceh Timur, Sabtu (25/3/2017) mulai kondusif pasca-kerusuhan yang terjadi di rutan tersebut.
Kepala Rutan Idi, Aceh Timur, Irdi Rana, menyebutkan saat ini situasi sudah berlangsung normal.
"Pengamanan kita seperti biasa. Selain sipir ada dua personel polisi dari Polres Aceh Timur selama 24 jam. Ini reguler, tidak ada penambahan pasukan," kata Irdi.
Dia menjelaskan, saat ini, rumah tahanan itu memang kelebihan daya tampung. Seharusnya daya tampung 63 orang, namun dihuni 356 orang.
"Kami mengatasinya dengan cara tahanan yang mau bebas itu tidak lagi di kamar," kata Irdi.
Selain itu, untuk pembangunan gedung baru, dia akan mengusulkan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh.
"Tanahnya masih cukup untuk dibangun gedung atau kamar baru," katanya.
Baca: Jasad Yensi Ditemukan, Kain Gendongan Masih Melekat di Tubuhnya
Seperti diberitakan, tahanan di Rutan Idi rusuh dan menuntut agar diberikan akses menjenguk keluarga yang sakit, meminta pergantian piring makan dan tidak ada pungutan liar.
Puluhan narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan itu rusuh dengan cara melempari batu ke atap gedung itu, Jumat (24/3/2017).
Mereka berteriak dan sebagian melempari atap rumah tahanan itu dengan batu.
Kepala Rutan Idi, Aceh Timur, Irdi Rana, menyebutkan saat ini situasi sudah berlangsung normal.
Sementara terkait piring dan makananan serta pungutan liar dibantah oleh Irdi.
"Kalau ada pungutan liar lapor ke saya. Pasti saya tindak itu oknum yang mungut itu. Soal makan dan piring itu sudah kita benahi," ujarnya. (Kompas.com/Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)