Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Optimalisasi keamanan Lapas Nusakambangan terus dilakukan seiring bertambahnya jumlah narapidana di lapas tersebut.
Baru-baru ini, Sabtu (25/3/2017), Lapas Nusakambangan menerima 100 napi pindahan dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Bambang Sumardiono mengatakan, penambahan kapasitas napi menuntut peningkatan sistem keamanan di dalam Lapas.
"Peningkatan kapasitas napi harus diimbangi dengan penguatan sistem keamanan. Kita tidak ingin terjadi gangguan keamanan di dalam Lapas," kata Bambang kepada Tribun Jateng, Senin (27/3/2017)
Pihaknya telah merekomendasikan penambahan 20 CCTV di Lapas Batu untuk peningkatan pengamanan. Penambahan CCTV juga dilakukan di lapas lain di Nusakambangan, terutama yang menerima napi pindahan dari Jakarta.
Penguatan pengamaman lapas saat ini baru bisa dilakukan melalui optimalisasi teknokogi. Mengingat, jumlah Sumber Daya Manusia yang bertugas menjaga lapas terbatas.
"Jika ada pemindahan napi besar-besaran, artinya napi yang dijaga oleh petugas jadi lebih banyak. Sedangkan petugasnya sedikit. Menolak pemindahan juga tidak mungkin. Jadi kami hanya bisa tingkatkan keamanan melalui IT," kata dia.
Penambahan jumlah petugas belum bisa dilakukan karena masih berlakunya moratorium perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Koordinator Lapas se-Nusakambangan Abdul Aris mengatakan, kapasitas Lapas Nusakambangan secara keseluruhan sekitar 3000 orang. Saat ini, Lapas Nusakambangan baru dihuni sekitar 1300 napi.
Dengan demikian, Lapas Nusakambangan masih bisa menampung napi pindahan dari Lapas lain yang kelebihan kapasitas. Pemindahan napi ke Lapas Nusakambangan masih akan terus berlanjut.
Setelah menerima 100 napi pindahan dari Lapas Cipinang, pihaknya kini bersiap menerima pindahan napi lagi sekitar 350 orang dari Lapas Jakarta, sekitar April mendatang.
Surat pemberitahuan soal pemindahan itu pun sudah diterimanya.
Lapas Nusakambangan bukan satu-satunya penerima pindahan napi. Pemerintah secara bertahap sedang mengurangi jumlah napi di lapas yang kelebihan kapasitas, dengan memindahkannya ke lapas lain yang masih longgar.
"Bukan hanya di Lapas Nusakambangan, lapas lain seperti Lapas Purwokerto dan Pekalongan juga menerima pindahan Napi," kata dia.