Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Aliong (39) tunggang-langgang. Wajahnya pasi melihat massa mencoba mengamuk, menyerangnya. Ia harus menerima pukulan bertubi-tubi.
Keluarga korban dibantu warga memburu Aliong, terdakwa pembunuhan ibu dan anak, Amelia (34) dan putrinya, Aura (7), usai persidangan di Pengadilan Negeri Sungailiat, Selasa (4/4/2017) siang.
"Mati kau Aliong. Mati kau! Rasakan ini pembalasan untukmu. Bang**t kau Aliong! B**i kau Aliong!" umpat keluarga korban sambil melayangkan tinju ke arah Aliong.
Massa dari lingkungan nelayan Sungailiat ini semakin beringas sehingga kewalahan aparat keamanan dari Polres Bangka, Kejaksaan Negeri Bangka dan Pengadilan Negeri Sungailiat.
Sebisa mungkin petugas gabungan di lokasi melindungi terdakwa Aliong agar terhindar dari amukan massa yang emosinya sudah tak terkontrol.
"Tenang, tenang, tenang saudara-saudara!" teriak petugas yang berusaha meredam emosi puluhan warga yang terus mengamuk.
Upaya petugas tak membuahkan hasil. Sebaliknya, warga merangsek dan terus mengejar Aliong dan memukulinya. Aliong tak bisa berbuat apa-apa selain membungkukkan badan melindungi kepala dan wajahnya agar tak terkena tinju.
Baca: Aura Tak Teriak Lihat Ibunya Tewas Dicekik Pamannya
Baca: Aliong Suapi Korban Sebelum Menenggelamkannya di Bekas Galian Timah
Baca: Setelah Cekik Imelda, Aliong Telepon Suami Korban Minta Tebusan
Baca: Keluarga Duga Aliong Tak Sendiri Menenggelamkan Ibu dan Anak di Bekas Galian Timah
Baca: Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Dalam Kenangan La Imron
Baca: Keluarga Tak Yakin Imelda Damprat Aliong yang Keluarga Sendiri