News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Medan

Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Terkait Harta Warisan?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga kembali mendatangi rumah korban pembunuhan di Jl Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Warga penasaran setelah mendapat kabar pelaku sudah tertangkap, Selasa (11/4/2017)

Namun, kata Saripon, memang selama ini Andi dikenal sebagai perusuh di keluarga. "Keluarga kan dapat ganti rugi tanah sekitar Rp 270 juta. Ya, uangnya itu habis gara-gara si Andi itu," ungkap Saripon.

Bapak beranak dua ini menyebut, setelah mendapat ganti rugi tanah karena pembangunan tol di Sei Rampah, Andi kerap meminta yang aneh-aneh pada keluarga perempuan.

"Begitu dapat uang, disuruhnya lah beli mobil, beli ini lah, beli itu lah. Terakhir, semuanya habis entah kemana," kata Saripon dengan nada kesal. 

Ia mengatakan, sikap buruk Andi ini diduga ada kaitannya dengan narkoba. Sebab, kata Saripon, selama yang ia tahu, Andi kerap mengkonsumsi narkoba. "Kalau ada kabar Andi itu terlibat pembunuhan dan kalau lah dia yang bunuh, berarti itu karena narkobanya. Kelewatan betul Andi itu. Buat malu keluarga saja," ungkap Saripon.

Pria berambut belah samping ini mengaku, pihak keluarga perempuan jadi serba salah karena ulah Andi. "Kami ya bingung betul ini. Andi itu kan kalau dibilang, ya masih keluarga. Tapi kok ya dia bunuh keluarganya sendiri. Kurang ajar sekali dia itu," ungkap Saripon dengan raut wajah masam dan nada yang makin meninggi. 

Namun, kata Saripon, pascapembunuhan terjadi, Andi si pengguna narkoba ini sempat muncul di lokasi kejadian pada Minggu (9/4) sore selepas rombongan Kapolda Sumut pulang. Kala itu, Andi tampak buru-buru pamit untuk pulang ke rumahnya di Lubukpakam, Deliserdang.

"Saya waktu itu enggak ngeh kalau dia terlibat. Tetapi, gelagatnya waktu itu aneh sekali. Ketika datang Minggu sore itu, dia buru-buru mau pulang," terang Saripon.

Saat datang ke lokasi kejadian, Andi ditemani oleh isterinya Reni menumpangi mobil pikap. Karena diduga aksinya takut diketahui pihak keluarga, Andi pun buru-buru menghilang. "Pengakuan dia sama saya, katanya mau antar sepeda. Pas pemakaman semalam pun sudah enggak nampak dia. Rupanya dia pelakunya," ungkap Saripon.

Terkait pembunuhan ini, informasi menyangkut masalah warisan masih simpang siur. Ada yang menyebut Andi sengaja membunuh Riyanto karena ingin menguasai empat surat tanah milik orangtua Riyanto. Adapula yang menyebut Riyanto sengaja dibunuh Andi karena terlalu mencampuri urusan penggunaan uang ganti rugi tanah sekitar Rp270 juta itu.(TribunMedan/ray)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini