Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, prihatin para terduga teroris yang ditangkap di Tuban ternyata berasal Semarang, Batang, dan Kendal.
"Kita prihatin ya, kasus terorisme yang terbaru malah dari Jawa Tengah semua," ungkap Ganjar saat menerima silaturahmi jajaran pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jateng di ruangan kerja Ganjar, Senin (10/4/2017).
"Tapi Kiai yang ampuh-ampuh juga dari Jateng banyak lho, Presiden juga dari Jateng," Ganjar menambahkan mencoba menunjukkan sisi baik di Jateng lebih banyak.
Ia berharap semua elemen masyarakat meningkatkan sensitifitas di lingkungan masing-masing.
Menurut dia program deradikalisasi yang dilakukan pihak terkait tak hanya sekadar menggunakan pola ceramah saja karena ujungnya pasti debat.
Perlu keterlibatan semua elemen masyarakat untuk menangkal gerakan kelompok radikal di daerah masing-masing.
Ia pernah diperlihatkan rekaman video oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bahwa ada anak-anak yang sudah mampu membuat bom.
Politikus PDI Perjuangan ini khawatir jika kondisi ini tak ada gerakan deradikalisasi secara massif, dampak negatifnya ke depan akan berbahaya.
"Kayaknya kita mesti mencari dan meraba sensitifitas sekitar kita," ujar Ganjar
Ganjar juga menyinggung mengenai aksi para personel Barisan Ansor Serbaguna yang bekerjasama dengan kepolisian, membubarkan kegiatan yang anti Pancasila di Hotel Grasia Semarang, Minggu (10/4/2017) malam.
"Ansor-Banser sudah pada khittohnya, saya apresiasi. Sampaikan salam saya pada kader Banser semua. Dan aksi itu juga bisa berakhir tertib. Ada masyarakat yang ikut terlibat dan peduli pada situasi bangsa dan berani mengambil risiko, itu harus diapresiasi," ungkap dia.
Ketua PW GP Ansor Jateng, Ikhwanuddin, mengatakan kedatangannya menemui Gubernur Jateng selain menyampaikan informasi tentang berbagai langkah nyata yang telah dilakukan pihaknya untuk menangkal gerakan radikal, juga akan menggelar kegiatan Kemah Bhakti dan Apel Banser se Jateng.
Kegiatan Kemah Bhakti Kebangsaan dan Apel Kesetiaan NKRI tahun 20177 ini, rencananya akan digelar di Batang pada 22 April 2017 mendatang.
"Di kegiatan ini, ada sarasehan kebangsaan yang mengusung revitalisasi nilai-nilai Islam Aswaja yang rahmatan lil 'alamin, bakti sosial, bazaar UMKM, dan lainnya," ujar Ikhwanuddin.