"Baru empat tarikan, saya melihat air mulai masuk perahu. Saya sudah merasa bakalan ada yang tidak beres. Ditambah si penarik tambang tak bisa meraih tali sling. Saya langsung lompat dan berenang ke tepian," kata Rianto.
Rianto penumpang terakhir yang naik perahu. Posisi motor maticnya ditempatkan di belakang perahu. Ketika sudah di atas perahu ia merasa perahu agak condong ke depan.
Di dalam air ia terseret beberapa meter sebelum akhirnya bisa menepi. Ketika memandang ke arah perahu, Rianto hanya melihat perahu yang terbalik namun tidak ada siapa pun.
Atas kejadian ini, Rianto mengaku tak akan lagi naik perahu tambang.
"Saya benar-benar takut sekarang. Lebih baik memutar lewat Legundi atau Desa Singkalan. Biar jauh yang penting aman," ia menambahkan.
Dari data yang dihimpun korban tewas di antaranya Mis'ah (45) warga Kalimati Tarik, Sidoarjo; Ujang (60) warga Dusun Grompol, Wringinanom, Gresik; Kusnari (45) warga Glagah Kepuhsari Balongbendo, Sidoarjo; Nurkholis (40) warga Bakalan Wringinpitu Balongbendo, Sidoarjo; Choirun Nisa (38) warga Kalimati Tarik, Sidoarjo; dan Rozikin (40) warga Mojosari Mojokerto.
"Satu korban bernama Susriasih (47) warga Kalimati Tarik Sidoarjo belum ditemukan. Rencannya proses pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” ucap Kepala BPBD Gresik Abu Hasan.