Laporan Wartawan Surya, Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Polisi belum menetapkan tersangka di balik insiden terbaliknya perahu tambang di Sungai Surabaya, Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jumat (14/4/2017).
Meski kasus ini merenggut nyawa sejumlah orang, Polresta Sidoarjo masih fokus mencari korban hilang. Hingga saat ini tinggal satu korban yang belum ditemukan.
"Setelah semua korban ditemukan, baru kami akan mulai penanganan kasusnya," kata Wakasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Teguh Setyawan.
Teguh menuturkan pihaknya sudah meminta keterangan para saksi dan menuangkannya ke dalam berita acara pemeriksaan.
Baca: Duka Pecah Ketika Jenazah Guru Agamis dan Serba Bisa itu Ditemukan
Baca: Kronologis Terbaliknya Perahu Tambang di Sungai Kalimas Gresik
Baca: Kisah Penarik Perahu Tambang: Sudah Mau Sampai Tiba-tiba Perahu Terbalik
Ada enam saksi yang telah diperiksa di antaranya penarik tambang, pemilik perahu, warga sekitar, dan korban selamat.
"Untuk korban kami baru periksa dua orang saja. Korban yang lain masih trauma, dan kami memahaminya," ia menambahkan.
Teguh belum bisa memberikan keterangan terkait kronologis terbaliknya perahu sampai semua pemeriksaan selesai. "Tunggu sampai semua korban selamat bisa kami periksa," ia menegaskan.
Satu dari sekian korban selamat, Rianto (45), bersyukur keputusannya melompat setelah perahu baru sebentar berangkat dari dermaga.
Warga Desa Gagang Kepuhsari, Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, ini merasa perahu ada yang tak beres tak lama setelah berangkat.
Apalagi si penarik tambang tidak bisa meraih tali sling untuk mengatur arah perahu. Tanpa pikir panjang, ia langsung melompat ke dalam air.
"Baru empat tarikan, saya melihat air mulai masuk perahu. Saya sudah merasa bakalan ada yang tidak beres. Ditambah si penarik tambang tak bisa meraih tali sling. Saya langsung lompat dan berenang ke tepian," kata Rianto.
Rianto penumpang terakhir yang naik perahu. Posisi motor maticnya ditempatkan di belakang perahu. Ketika sudah di atas perahu ia merasa perahu agak condong ke depan.
Di dalam air ia terseret beberapa meter sebelum akhirnya bisa menepi. Ketika memandang ke arah perahu, Rianto hanya melihat perahu yang terbalik namun tidak ada siapa pun.
Atas kejadian ini, Rianto mengaku tak akan lagi naik perahu tambang.
"Saya benar-benar takut sekarang. Lebih baik memutar lewat Legundi atau Desa Singkalan. Biar jauh yang penting aman," ia menambahkan.
Dari data yang dihimpun korban tewas di antaranya Mis'ah (45) warga Kalimati Tarik, Sidoarjo; Ujang (60) warga Dusun Grompol, Wringinanom, Gresik; Kusnari (45) warga Glagah Kepuhsari Balongbendo, Sidoarjo; Nurkholis (40) warga Bakalan Wringinpitu Balongbendo, Sidoarjo; Choirun Nisa (38) warga Kalimati Tarik, Sidoarjo; dan Rozikin (40) warga Mojosari Mojokerto.
"Satu korban bernama Susriasih (47) warga Kalimati Tarik Sidoarjo belum ditemukan. Rencannya proses pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” ucap Kepala BPBD Gresik Abu Hasan.