Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Dedy Ilham S. Salam menjadi Inspektur Upacara Bendera 17-an, di appron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/4/2017).
Upacara itu diikuti seluruh anggota Lanud Sultan Hasanuddin, Wing 2 Paskhas, Batalyon Komando 466 Paskhas dan Denhanud 472 Paskhas baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat yang dibacakan Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin mengatakan, dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, kini telah muncul kelompok baru yaitu cyber narcoterorism.
"Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme. Saya ingatkan, kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia," ujarnya dalam rilis.
Selanjutnya Panglima TNI juga mengajak seluruh prajurit dan PNS TNI agar membentengi diri untuk tidak terlibat kejahatan narkoba, serta membangun kerjasama dengan aparat terkait untuk menangkal radikalisme.
“Tantangan ke depan semakin kompleks, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial yang menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya," ujar dia.
"Penyebaran berita bohong melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-bhineka tunggal ika-an dan munculnya radikalisme, sehingga diharapkan kepada prajurit dan PNS TNI jangan mudah percaya terhadap berita bohong percayalah kepada komandan satuan serta harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita positif dan bermanfaat," tambahnya.
Sementara itu, Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Dedy Ilham S Salam, sebelum mengakhiri upacara menegaskan bahwa seluruh anggota Lanud Sultan Hasanuddin untuk tetap menjaga kedisiplinan, kepedulian, serta kebersihan baik pribadi maupun lingkungan kantor dan perumahan. (*)