TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Suasana haru disertai awan mendung menyelimuti kediaman dinas yang kini merupakan rumah duka dari Rektor UPI, Prof Dr Furqon MSc di Jalan Gegerkalong Girang Nomor 8 Kota Bandung,
Sejumlah pelayat dari berbagai kalangan yang di sertai dengan isak tangis atas meninggalnya Rektor UPI tersebut. Sabtu (22/4/2017).
Berbagai karangan bunga di halaman depan rumah duka turut menggambarkan betapa berbagai kalangan sangat kehilangan sosok Furqon.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tribun melalui Sekretaris Eksekutif UPI, M Solehuddin, Jenazah Rektor UPI tersebut akan terlebih dahulu di sholatkan di Al-Furqon UPI, yang kemudian akan kita bawa ke pemakaman TPU Cikutra pada hari yang sama.
Meninggalnya Furqon pun menyisakan duka bagi keluarganya, terutama bagi istri dan tiga orang anak, yang menurut kabar terakhir.
Saat ini dua di antaranya dalam perjalanan dari jakarta menuju rumah duka, dan seorang lagi sedang berada di Belanda.
Menurut Solehuddin, kabar meninggalnya sang Rektor pun baru diterimanya sekitar pukul 10.15 WIB.
Itu pun setelah Furqon di larikan ke rumah sakit Adven di Jalan Cihampelas, dari lokasi pertandingan di lapangan tenis UPI, di Jalan Setiabudi, Bandung.
Furqon meninggal setelah selesai bermain tenis dalam ajang pertandingan persahabatan.
Yang sehari sebelumnya, Jumat (21/4/2017), Ia baru saja menyelesaikan tugas dinas ke DI Yogyakarta terkait undangan dari Kemenristekdikti.
"Sebetulnya kondisi fisik beliau tampak sehat-sehat saja, hal tersebut terbukti dari kemarin beliau baru saja berangkat ke Yogyakarta karena mendapat undangan kegiatan dari Kemersitekdikti dan karena hari ini ada pertandingan persahabatan tenis antara UPI dan Bank Mandiri beliau langsung kembali ke Bandung untuk bertanding," ujarnya saat ditemui Tribun di rumah duka Rektor UPI, Sabtu (22/4/2017).