Mulai dari India, Inggris dan Arab Saudi melirik karyanya yang dibandrol mulai Rp 2 juta ini. Meskipun demikian, Indri mengaku lukisan masih menjadi eksperimennya.
"Masterpiece" karyanya dari bonggol jagung adalah miniatur Candi Borobudur yang ada di garasi rumahnya.
"Kalau yang ini, saya jualnya mulai Rp 20 juta. Karena, ini karya yang cukup sulit. Masterpiece lah istilahnya," katanya.
Sejak memulai usahanya pada Januari 2015, Indri mengaku cukup terbantu dengan berbagai pameran yang digelar.
Selain itu, ia juga memasarkan karyanya ini melalui media sosial. Pendapatan dari usaha ini juga cukup lumayan untuk keluarganya.
"Namun buat saya, inginnya sih nanti kerajinan bonggol jagung ini bisa menjadi semacam usaha bersama warga di sini; menjadi semacam desa wisata lah."
"Dengan demikian, semua bisa merasakan manfaatnya dan usaha ini juga semakin berkembang," pungkasnya. (tribunjogja.com)